Pemprov Jateng Bakal Beri Peringatan Perusahaan yang Pekerjakan Anak Putus Sekolah

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin)
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/TvOne

VIVA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemoen (Gus Yasin) mengatakan, Pemprov akan memberikan peringatan kepada perusahaan yang masih mempekerjakan anak yang putus sekolah SMA/SMA/Aliyah. 

Ini Dia Kebijakan Pemerintah Mengelola Indonesia sebagai Lumbung Sains Dunia

"Kami tegaskan kalau ada perusahaan yang menampung siswa belum selesai SMA/SMK atau Aliyah, kami akan mendatangi dan meminta perusahaan itu untuk memberikan pendidikan sampai selesai," tegas Wagub Gus Yasin dikutip Senin, 16 Juni 2025.

Gus Yasin mengaku, masih melihat ada anak yang putus sekolah dan tidak menamatkan pendidikannya setara SMA. Alasan tidak tamat bisa bermacam-macam. Ada yang karena pendidikan mahal. Ironinya, ada juga orang tua yang menghendaki anaknya bekerja, karena ada perusahaan yang menampung siswa putus sekolah.

2 Program Ini Bukan cuma Teori

"Kami melihat ada angka putus sekolah, dan tidak bisa karena alasan pendidikan mahal lalu sekolahnya berhenti. Tetapi justru karena permasalahan orang tua yang menghendaki anaknya bekerja," ujarnya.

Membangun Kreativitas dan Pendidikan Lewat Seni

Pemprov, lanjutnya, telah mengalokasikan anggaran untuk beasiswa kepada masyarakat, termasuk santri. Khususnya santri, melalui program Pesantren Obah, telah dilaksanakan dengan melibatkan pesantren untuk mengembangkan pendidikan, baik bersekolah atau menempuh kuliah di universitas di Jateng maupun luar negeri. 

"Tentu ini ada seleksinya, ada ujiannya, dan kami sudah membentuk tim," imbuhnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno/TvOne

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golkar, Agung Widyantoro

DPR Soroti Ketimpangan Penyaluran Dana Pendidikan: 30% Sekolah Alami Keterlambatan Dana BOS

Perlu merevisi UU No.23 tahun 2014.

img_title
VIVA.co.id
2 Juli 2025