Legislator PKS Sebut DIM Pemerintah di RUU KUHAP Seperti Tersangka Harus Segera Didamping Advokat

Anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Adang Daradjatun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi III DPR RI, Adang Daradjatun, buka suara soal daftar inventarisasi masalah atau DIM dari pemerintah terkait revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, KUHAP. Dia menyebut banyak masukan dari pemerintah terkait RUU KUHAP dalam DIM tersebut.

Ungkit Anies Pernah Beri Nilai 11 dari 100, Prabowo Ngaku Tak Dendam

“Kalau dari pemerintah banyak ya, karena kita sudah dapat konsepnya,” kata Adang kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juni 2025.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera, PKS itu, lantas membeberkan salah satu masukan dari pemerintah yaitu mengenai aspek Hak Asasi Manusia (HAM). Dia menjelaskan bahwa pemerintah ingin semua pihak yang terjerat hukum mendapat keadilan.

DPR Desak TNI-Polri Pecat dan Sanksi Pidana Aparat yang Pukul Warga Sipil

Mantan Wakapolri itu lantas mencontohkan, bahwa selama ini tersangka tidak mendapat pendampingan hukum saat berita acara pemeriksaan atau BAP. Kata dia, pemerintah ingin menjamin kepastian tersebut di RUU KUHAP.

“Mungkin kenapa dalam undang-undang yang RUU ini, bahwa setiap tersangka dan sebagainya, segera harus didampingi oleh penasihat hukum, advokat, atau minimal keluarga harus ada. Karena sewenangan-wenangan itulah yang akan kita hilangkan,” jelasnya.

Wamenkum: Kalau RUU KUHAP Tak Disahkan, Semua Tahanan Bisa Bebas

Lebih lanjut, Adang mengaku bahwa Komisi III DPR bakal mengakomodir masukan pemerintah terkait hal tersebut.

Nantinya, Komisi III bakal memanggil sejumlah pakar untuk memberi masukan terkait pendampingan tersangka maupun catatan lain dari pemerintah di RUU KUHAP.

“Jadi hak asasi itu betul-betul diperhatikan, terutama dalam konsep pelaksanaan penyelidikan atau penyelidikan oleh Polri,” pungkas dia.

Presiden PKS Almuzzammil Yusuf di Munas VI PKS

PKS: Kebijakan Ekonomi Prabowo Sejalan dengan Ayat Allah

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut kebijakan ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang banyak menekankan pada ekonomi kerakyatan sejalan dengan banyak ayat-ayat Allah.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025