Sempat Akui Tak Harmonis dengan Sekda, Wagub Jabar: Sudah Aman!
- DPRD Jabar
Bandung, VIVA – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan akhirnya buka suara terkait hubungannya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman yang dikabarkan memanas dalam beberapa hari terakhir.
Diketahui, Wagub Erwan mengakui hubungannya dengan Sekda Jabar Herman Suryatman kurang harmonis lantaran jarang melihat Herman berada di ruang kerja Gedung Sate. Erwan juga jarang mendapatkan informasi apapun mengenai kegiatan pemerintahan.
Ditemui di Gedung DPRD Jabar, Selasa, 1 Juli 2025, Wagub Erwan mengatakan bahwa masalahnya dengan Sekda Jabar sudah selesai, setelah keduanya bertemu dan melakukan pembicaraan panjang lebar dari hati ke hati.
Menurut Erwan, salah satu persoalan yang dibicarakan secara mendalam dengan Sekda Herman, mengenai pekerjaan dirinya dan Sekda Jabar yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan (foto: Dede Idrus)
- VIVA.co.id/Dede Idrus (Bandung)
"Sudah aman, beres. Sekarang saatnya kita bekerja bersama, Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda serta seluruh OPD di Jabar kita bersatu membangun Jawa Barat Istimewa," kata Erwan di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung.
Erwan menegaskan pembicaraannya dengan Sekda Jabar termasuk membahas pembagian tugas dalam menjalankan pemerintahan provinsi, yang menjadi salah satu alasan merenggangnya hubungan dia dengan Sekda Jabar.
Selanjutnya, Erwan mengatakan dirinya akan berkomunikasi juga dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi secepatnya, mengingat sejak kerenggangan Wagub dan Sekda Jabar ini, dirinya belum berkomunikasi dengan Dedi.
"Belum (berkomunikasi), baru hari ini mau komunikasi dengan gubernur," tuturnya.
Sekda Kelewat Batas
Sebelumnya, Erwan menyampaikan ketidakharmonisan dirinya dengan Sekda Jabar Herman Suryatman saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Senin kemarin, yang mengungkap kekesalannya karena jarang melihat Herman berada di ruang kerja Gedung Sate, dan dia juga merasa jarang mendapatkan informasi apapun mengenai kegiatan pemerintahan.
Erwan menuding Herman sudah kelewat batas dalam menjalankan tupoksi sebagai Sekda Provinsi Jabar. Di mana, harusnya membina administrasi dan aparatur pemerintah daerah, tapi kini justru banyak bekerja di luar hal tersebut.
"Memang ada keretakan, kenyataan ada keretakan. Ini kenyataan. Sudah di luar batas ya. Saya katakan sendiri sudah di luar batas, sudah di luar kewenangan-kewenangan dia," ujar Erwan dengan nada cukup tinggi.
Rumor keretakan ini sebenarnya mulai muncul sebelum 100 hari masa kepemimpinan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang jarang terlihat langsung dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan dan berkaitan dengan program langsung, termasuk pelantikan kepala-kepala dinas di Pabrik BYD, Kabupaten Subang.
Erwan membenarkan itu dan mengatakan hal ini karena dirinya tidak diberikan informasi mengenai kegiatan tersebut. Bahkan, sampai kini Erwan mengklaim tidak tahu siapa saja kepala dinas di lingkungan Pemprov Jabar.
"Kan seharusnya seorang Sekda itu memberitahu, minimal ngasih tahu lah, Pak hari ini akan ada pelantikan, kepala dinas ini, kepala dinas itu. Sampai sekarang saya tidak tahu pimpinan di beberapa dinas," kata Erwan.
Karena disebutnya kondisi ini terus berlanjut, puncaknya membuat Erwan merasa kesal dan menyampaikan sentilannya dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kamis (19/6) yang beragendakan pandangan fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2024.
Kala itu Erwan yang diminta untuk memberikan jawaban atas pandangan fraksi atas APBD 2024, mengatakan bahwa penyampaian jawaban pelaksanaan APBD 2024 akan disampaikan oleh Sekda Jabar.
Bukan hanya itu, dia pun meminta anggota DPRD agar sekalian menanyakan ke mana saja Sekda. Sebab, menurutnya selama Paripurna Sekda dianggap tidak pernah hadir.
"Karena saya dengan Gubernur tahun 2024 belum menjabat, supaya lebih real. Dan juga sekalian tanyakeun (tanyakan), kamana wae (kemana saja) Sekda. Selama saya paripurna mewakili Pak Gubernur, belum pernah saudara Sekda hadir dan sekarang pun di kantor enggak pernah ada, coba tanyakan yang terhormat anggota DRPD, terimakasih," kata Erwan.
Erwan juga membantah klaim Herman Suryatman yang mengatakan hubungan mereka baik-baik saja dan telah terjalin komunikasi antara keduanya.
"Pak Sekda sampaikan beberapa statemen bahwa dia sudah ada komunikasi dengan saya, Demi Allah tidak ada sampai saat ini ya. Tidak ada, belum telepon atau ngajak ketemu langsung, tidak," kata Erwan.
Bahkan Erwan juga mengungkit cerita saat dulu keduanya bersama-sama di Kabupaten Sumedang. Di mana Erwan saat itu menjadi Wakil Bupati Sumedang, dan Herman Suryatman menjadi sekda setelah dia memelas meminta tolong karena saat itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir tidak memilih dirinya untuk menjadi Sekda.
Erwan mengaku dirinya tidak melarang Sekda Herman untuk turun langsung ke lapangan bersama Gubernur Dedi Mulyadi, tapi juga jangan melupakan tugas Sekda yang menurutnya harus mengkoordinasikan kepala dinas dan mengkoordinasikan program gubernur dan wakil gubernur.
Â