Polda Sumut Bilang Perempuan dalam Mobil Dinas Propam Polres Tapsel yang Terlibat Tabrak Lari adalah Guru Anak Polisi
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA - Kasus mobil patroli milik Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) yang diduga terlibat tabrak lari di Kota Medan, Sumatera Utara, terus bergulir dan menyita perhatian publik.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang perempuan muda duduk di kursi depan mobil dinas. Banyak warganet berspekulasi tentang sosok perempuan tersebut, mulai dari dugaan kekasih hingga rekan seumuran dari AP (16).
Yang bersangkutan sendiri diketahui putra dari Plt Kasi Propam Polres Tapsel, Iptu A, yang ternyats membawa mobil Iptu A secara diam-diam. Namun, fakta yang terungkap justru mengejutkan. Perempuan tersebut ternyata adalah guru AP sendiri, yang berinisial LS (21).
"Ada dua orang di mobil itu. AP ini anak anak kan, ada beberapa tempat dia jalani. Jadi kebetulan bertemu dengan gurunya di jalan. Jadi pas dia mau pulang, dia ketemu sama gurunya. Jadi dia mengantar gurunya mau pulang. Saat diantar itu terjadi kejadian itu. Sudah begitu aja," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan, Selasa, 8 Juli 2025.
Sebelumnya diberitakan, publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan aksi mobil dinas polisi diduga terlibat tabrak lari di Kota Medan, Sumatera Utara. Mobil patroli milik Propam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) itu ternyata bukan dikendarai polisi, melainkan remaja yang masih berusia 16 tahun.
Usut punya usut, mobil dinas tersebut milik Plt Kasi Propam Polres Tapsel, Iptu A. Mobil tersebut dibawa tanpa izin oleh putranya sendiri, AP (16). Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan.
"Mobil itu dikemudian oleh anaknya yang masih di bawah umur berinisial AP," katanya kepada wartawan, Senin, 7 Juli 2025.
Menurutnya, kejadian terjadi saat Iptu A sedang beristirahat di rumah, sang anak memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa mobil dinas milik ayahnya itu tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"Iptu A tidak mengetahui bahwa mobil dinas itu dibawa oleh anaknya. Saat itu dia tengah istirahat di rumah," kata dia.
