Program Wisuda Balita Dukung Pemerintah Atasi Stunting
- istimewa
Bogor, VIVA –  PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia atau Perusahaan) melaksanakan program corporate social responsibility (CSR) bertajuk 'Generasi Sehat, Komunitas Berdaya' di dua desa di Kabupaten Bogor, yakni Desa Cibatok 1 dan Desa Cibatok 2. Kegiatan ini merupakan langkah nyata Perusahaan mendukung program pemerintah mengatasi masalah stunting.
Program tersebut diwujudkan melalui kegiatan Wisuda Balita, yang diselenggarakan pada Jumat, 25 Juli 2025, di Kampung Febri, Desa Cibatok 1, Kabupaten Bogor. Wisuda Balita ini menjadi bentuk apresiasi atas peningkatan status gizi anak-anak, sekaligus sarana edukasimasyarakat tentang pentingnya pola asuh, nutrisi seimbang, dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting.Â
Para balita yang dinyatakan lulus program menerima penghargaan sebagai simbol keberhasilan peningkatan gizi dan perkembangan anak selama masa pendampingan.
"Ini merupakan bagian dari misi Darya-Varia untuk membangun ketahanan gizi dan kesehatan dari tingkat rumah tangga dan komunitas," kata Presiden Direktur Darya-Varia, dr. Ian Martin Wibawa Kloer, Jumat 25 Juli 2025
Dia mengatakan, pada awalnya, pelaksanaan program ini berfokus di Desa Cibatok 2, Kabupaten Bogor, dan telah berjalan konsisten selama enam tahun (2018-2024). Melihat dampak positif yang dihasilkan sekaligus untuk memperluas manfaatnya bagi masyarakat setempat, mulai tahun 2024, cakupan wilayah program diperluas ke Desa Cibatok 1.
"Kami percaya bahwa kesehatan adalah fondasi masa depan. Melalui kolaborasi dan inovasi, kami ingin hadir sebagai mitra terpercaya keluarga Indonesia untuk tumbuh bersama menuju kehidupan yang lebih sehat," ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan Wisuda Balita juga bertepatan dengan rangkaian perayaan menuju 50 tahun atau ulang tahun emas Darya-Varia di Indonesia.
Dia menjelaskan, program ini melibatkan orang tua, kader, mitra, dan media, program ini memperkuat komitmen kolaborasi lintas sektor dalam mencetak generasi sehat bebas stunting. Pada periode fase baru yang dimulai pada September 2024 dengan mendampingi secara langsung 40 balita, 18 ibu hamil, dan 2 ibu menyusui.
Pendampingan yang dilakukan meliputi pemberian makanan tambahan (PMT), edukasi gizi, pelatihan keterampilan terkait pangan dan kesehatan keluarga, serta dukungan keberlanjutan melalui pengembangan kebun pangan komunitas.
"Kesehatan masyarakat merupakan fokus jangka panjang Perusahaan, seiring dengan upaya mewujudkan misi Indonesia yang lebih sehat setiap orang di setiap waktu," ucapnya.
DVL juga menegaskan kembali komitmennya untuk terus berkontribusi, tidak hanya lewat produk farmasi, tetapi juga melalui kegiatan sosial yang menyentuh langsung masyarakat. Selain itu, Perusahaan juga mendukung kemajuan industri farmasi nasional, menjadi mitra dalam program kesehatan berbasis komunitas, serta memperkuat kesejahteraan keluarga melalui program CSR yang berkelanjutan.
Selama hadir di Indonesia, Darya-Varia tidak hanya memproduksi obat-obatan berkualitas, tetapi juga aktif mendampingi keluarga melalui program-program sosial yang berdampak langsung.Â
"Wisuda Balita ini adalah simbol dari komitmen kami terhadap generasi masa depan. Komitmen ini diwujudkan melalui pilar ketiga, yakni mendukung kesejahteraan keluarga melalui berbagai program CSR berkelanjutan yang dijalankan dengan pendekatan inklusif dan partisipatif," tambahnya.
Wisuda Balita dihadiri lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari pihak Darya-Varia diwakili Widya Tobing selaku Corporate Secretary, para penerima manfaat dari Desa Cibatok 1 dan Desa Cibatok 2, para relawan, perwakilan dari mitra pelaksana seperti BenihBaik.com, serta tamu undangan dari Pemerintah Daerah, Kecamatan, Puskesmas, dan Aparatur Desa.
Camat Cibungbulang, Agung Surachman Ali, S.STP., M.M., dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Cibungbulang, Fauzan Asmi, menegaskan pentingnya program ini dalam mendorong peran lintas sektor.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, khususnya untuk anak-anak. Ini bukan sekadar seremoni, tapi bagian dari langkah serius dan keputusan bersama semua pihak orang tua, kader, dan instansi—yang peduli pada tumbuh kembang balita," ujarnya.
Adapun Kepala Desa Cibatok 2, Abdurrohim, S.IP mengungkapkan bahwa saat ini terdapat beberapa orang ibu yang aktif dalam kajian stunting di desanya. Ia pun berharap kolaborasi antara Desa Cibatok 1 dan Desa Cibatok 2 bisa terus diperkuat demi mencapai target bersama kasus zero-stunting.
"Ini perjuangan yang butuh waktu. Tetapi dengan kegiatan seperti Generasi Sehat, Komunitas Berdaya kita membentuk anak-anak kita agar sehat fisik dan mental. Karena merekalah generasi penerus di desa ini," imbuhnya.
Senada hal itu, Kepala Desa Cibatok 1, H. Cecep Haerudin, S.Pd., menyoroti pentingnya kebersamaan dan pemanfaatan potensi lokal dalam penanganan gizi. Dirinya pun juga menyampaikan terima kasih kepada semua mitra yang telah mendukung, termasuk Darya-Varia dan mitra sosial lainnya.
"Alhamdulillah, kami mulai merasakan hasilnya. Stunting menurun, ibu hamil terus didampingi. Dan yang menarik, ternyata makanan lokal seperti singkong dan daun
kelor punya manfaat luar biasa," tuturnya.
Dalam rangkaian Wisuda Balita, turut ditampilkan pameran foto yang merekam aktivitas program dan potret anak-anak peserta. Pameran ini menjadi cara sederhana untuk menunjukkan proses yang telah dijalani dan hasil yang dicapai sepanjang program berlangsung.Â
Darya-Varia berharap pelaksanaan Generasi Sehat, Komunitas Berdaya dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk terus mendukung upaya pencegahan stunting dan meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia, serta berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat.