Anggota DPR Dorong Reformasi Total Kawasan Batam buat Jadi 'The New Dubai'

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib.
Sumber :
  • istimewa.

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib mendorong transformasi  dalam pengelolaan kawasan Batam, Kepulauan Riau untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi modern yang membanggakan Indonesia.

SDM jadi Prioritas

Menurutnya, Batam menyimpan potensi luar biasa meski dibayangi berbagai hambatan struktural dan birokrasi yang membelenggu.

“Sejak awal tahun 2000-an, Batam digadang-gadang akan menjadi 'The New Singapore' ikon kota modern Indonesia di pentas global. Namun kenyataannya, kota-kota lain seperti Dubai di UEA, Shenzhen di Tiongkok, dan kawasan industri modern lainnya telah lebih dulu melesat menjadi pusat keuangan, perdagangan, dan teknologi dunia," kata Labib dalam keterangannya, Kamis, 10 Juli 2025.

Menperin Wanti-wanti Produsen Otomotif Jepang Tahan Harga Jual dan Tidak PHK, Ini Alasannya

Baliho Prabowo-Gibran di Landmark Kota Batam

Photo :
  • Dok. Istimewa

Labib menjelaskan kawasan Batam sudah berumur tiga dekade lebih. Namun, hingga saat ini kawasan Batam masih dinilai belum berkembang pesat.

Pabrik Solder Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia Diresmikan

Maka itu, Labib mendorong agar kawasan Batam dapat menjadi 'The New Dubai' yang dimiliki oleh Indonesia sebagai kota modern dari segi industri hingga pariwisata.

"Kini saatnya kita mewujudkan Batam sebagai 'The New Dubai' milik Indonesia kota modern yang menjadi episentrum industri, keuangan, pariwisata, dan inovasi masa depan,” ujar Ahmad Labib.
  
Labib mengungkapkan bahwa dualisme kewenangan antara BP Batam dan Pemerintah Kota selama ini menjadi sumber kekacauan regulasi dan kebijakan. 

Oleh sebab itu, ia menyambut baik langkah pemerintah yang menyatukan kepemimpinan BP Batam dan Pemko Batam dalam satu tangan. 

“Langkah ini adalah awal yang tepat. Dualisme kepemimpinan telah terlalu lama membatasi kemajuan Batam. Kita butuh satu komando, satu arah, satu visi,” jelasnya. 

Kantor BP Batam, Kepulauan Riau

Photo :
  • ANTARA/Angiela Chantiequ

Politisi partai Golkar itu juga menyoroti pentingnya transformasi dari status Free Trade Zone (FTZ) menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ia menilai kebijakan itu bisa menjadi solusi efektif untuk merapikan pengelolaan kawasan, menghilangkan tumpang tindih kewenangan, dan memisahkan fungsi administratif dari kawasan industri dan perdagangan internasional. 

“Kalau kita ingin Batam menjadi ‘New Singapore’ atau bahkan lebih, maka kita tidak bisa bekerja dengan logika lama. Kita butuh keberanian untuk melakukan reformasi total,” kata dia. 

Di sisi lain, Ahmad Labib mengapresiasi langkah-langkah progresif yang dilakukan BP Batam, termasuk penyederhanaan perizinan, penghapusan proses yang tidak efisien seperti Fatwa Planologi, serta peluncuran sistem one stop service dan pengaduan real-time. 

Namun, Labib juga mengingatkan agar deregulasi itu tidak justru membuka celah untuk praktik rente dan penguasaan lahan oleh segelintir pihak. 

“Kami di Komisi VI mendukung penuh deregulasi. Tapi jangan sampai itu malah jadi jalan pintas untuk praktik oligopoli baru. Transparansi dan akuntabilitas harus jadi prinsip utama,” ujarnya. 

Pemandangan Kota Dubai

Photo :
  • Dubai Tourism

Ia juga menekankan pentingnya pemerataan manfaat investasi bagi masyarakat lokal, tak hanya dikuasai oleh investor besar.

“Kawasan seperti Batam harus jadi laboratorium ekonomi inklusif. Jangan biarkan warga sekitar hanya jadi penonton di kampung halamannya sendiri,” ujar Labib. 

Labib juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal agenda reformasi BP Batam dari parlemen. Ia percaya, dengan kreativitas dan kepemimpinan yang progresif, Batam bisa benar-benar menjadi wajah modern Indonesia di Asia Tenggara. 

“Mari kita jadikan Batam sebagai kebanggaan nasional, bukan hanya di peta investasi, tapi juga di hati rakyat Indonesia. Ini bukan sekadar mimpi, ini tantangan yang harus kita jawab bersama,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya