Terus Memakan Korban! Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Tutup Paksa Jalur Pendakian
- Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
Mataram, VIVA – Jalur pendakian Gunung Rinjani kembali memakan korban. Dalam sepekan terakhir, tiga pendaki dilaporkan jatuh di jalur ekstrem dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Merespons rentetan insiden ini, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani akhirnya menutup jalur tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.
Penutupan ini memicu sorotan terhadap aspek keamanan dan pengawasan jalur pendakian salah satu gunung terindah sekaligus tertinggi di Indonesia tersebut. Terlebih, sebelumnya seorang wisatawan asal Brasil juga meninggal dunia di jalur yang sama.
Berikut rangkuman lengkap soal penutupan mendadak jalur pendakian Rinjani dan sederet insiden yang menyertainya:
1. Jalur Pelawangan Sembalun Ditutup Total
Balai TNGR menutup akses pendakian dari Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Kebijakan ini juga dibarengi dengan penutupan layanan pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi eRinjani.
Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Istimewa
2. Tiga Pendaki Terjatuh, Dua dalam Dua Hari
Insiden terbaru melibatkan dua pendaki asing yang terjatuh dalam dua hari berturut-turut:
Rabu, 16 Juli 2025, pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger (46), terperosok saat turun dari Plawangan ke arah danau.
Kamis, 17 Juli 2025, giliran Sarah Tamar van Hulten, pendaki asal Belanda yang tinggal di Denmark, mengalami kecelakaan serupa di jalur ekstrem itu.
Sebelumnya, pada 29 Juni 2025, Nazli bin Awang Mahat, pendaki asal Malaysia, juga dilaporkan terjatuh hingga 200 meter ke arah danau karena jalur yang licin.
3. Sebelumnya, Pendaki Brasil Juga Tewas
Sebelum rentetan insiden terbaru ini, TNGR juga menjadi sorotan setelah kematian pendaki asal Brasil, Juliana Marins. Kasus tersebut sempat viral karena menyingkap lemahnya pengawasan serta minimnya antisipasi keselamatan di sepanjang jalur pendakian Rinjani.
4. Jalur Dianggap Ekstrem dan Berbahaya
Kepala TNGR, Yarman, menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai melakukan perbaikan dan asesmen terhadap jalur yang dianggap berbahaya tersebut. Ia menekankan bahwa langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan agar tidak ada lagi korban jatuh di lokasi yang sama.
Yarman menyebutkan bahwa beberapa kejadian kecelakaan memang banyak terjadi di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk segera mengambil langkah pencegahan agar tidak terjadi korban berikutnya.
5. Pengumuman Resmi Penutupan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
Informasi penutupan diumumkan secara resmi lewat akun Instagram Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
"PENGUMUMAN PENUTUPAN SEMENTARA PEMESANAN (BOOKING) TIKET PADA APLIKASI eRINJANI dan JALUR PENDAKIAN PELAWANGAN SEMBALUN MENUJU DAN DARI DANAU SEGARA ANAK," tulis unggahan akun Instagram resmi TNGR dikutip Jumat 18 Juli 2025.
Dalam unggahan itu, dijelaskan bahwa penutupan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan layanan wisata alam serta pengelolaan kawasan konservasi secara berkelanjutan.
"Penutupan pendakian pada jalur Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak dilakukan mulai 16 Juli 2025 dan berlaku hingga waktu yang akan diumumkan kemudian. Pengunjung yang telah memiliki tiket tetap dapat melakukan pendakian sesuai tanggal yang tertera pada tiket," lanjut keterangan TNGR.
6. Jalur Alternatif
Meski jalur ke Danau Segara Anak ditutup, pendaki yang sudah memiliki tiket tetap diizinkan melanjutkan perjalanan hingga ke puncak Rinjani. Namun, aplikasi eRinjani untuk pendaftaran pendaki baru dinonaktifkan sementara hingga situasi dinilai aman kembali.
Penjelasan Penutupan Sementara Jalur Pendakian TN Gunung Rinjani
Dalam rangka peningkatan keselamatan dan kualitas fasilitas pendakian, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara jalur Pelawangan Sembalun menuju dan dari Danau Segara Anak.
“Penutupan ini dilakukan terkait perbaikan jalur pada titik koordinat -8.389789, 116.440320, lokasi yang sebelumnya menjadi titik kecelakaan beruntun," tulis informasi dari akun resmi Balai TN Gunung Rinjani.
Jalur yang ditutup:
- Pelawangan Sembalun - Danau Segara Anak
Jalur alternatif yang masih dapat diakses pendaki:
- Senaru - Pelawangan Senaru - Danau - Torean
- Sembalun - Pelawangan Sembalun - Puncak