Jokowi Buka Suara Jika Kaesang Kalah dalam Pemilihan Ketum PSI: Kalau Kalah, Coba Lagi
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)
Solo, VIVA – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), angkat bicara jika putra bungsunya, Kaesang Pangarep, kalah dalam pemilihan ketua umum (ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa kalah dan menang adalah hal biasa dalam proses demokrasi.
"Ya dalam pemilihan, dalam demokrasi kalah dan menang biasa," ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya di Solo, Jumat (18/7/2025).
Mantan Wali Kota Surakarta itu juga menambahkan bahwa apapun hasil e-voting pemilihan ketua umum PSI harus dihormati semua pihak.
Kaesang di DPP PSI saat daftar jadi Caketum
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
"Jadi siapapun yang menang harus kita hormati, kalau kalah, nanti coba lagi," imbuhnya.
Saat ini, Kaesang Pangarep tengah memimpin perolehan suara dalam e-voting ketua umum PSI, bersaing dengan dua kandidat lainnya yakni Ronald Aristone Sinaga dan Agus Mulyono Herlambang. Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman, menyebut Kaesang unggul di sejumlah wilayah, khususnya di Pulau Jawa.
"Sejauh ini kami lihat, datanya sudah cukup signifikan dan kalau saya intip datanya di belakang – sekali lagi biar ada unsur kejutan – kalau saya lihat Mas Kaesang memimpin," ujar Andy Budiman.
Pemungutan suara dilakukan secara elektronik (e-voting) oleh kader PSI di seluruh Indonesia. Kongres PSI digelar pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Juli 2025 di Kota Solo, yang juga merupakan kota asal Jokowi dan Kaesang. Direncanakan Jokowi, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran hadir dalam acara kongres PSI. (Mahfira Putri/tvOne/Solo)
Â
