Viral Video Pasien DBD Alami Komplikasi, Ini Penjelasan RSUD Cabangbungin Bekasi

Direktur RSUD Cabangbungin, Kabupaten Bekasi Erni Herdiani.
Sumber :
  • Pradita Kurni/ANTARA

Bekasi, VIVA – Sebuah video viral di media sosial menampilkan narasi seorang pasien demam berdarah yang mengalami komplikasi selama menjalani perawatan di RSUD Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Video tersebut memicu respons publik dan menimbulkan dugaan adanya kelalaian medis.

Netizen Dukung Lisa Mariana Serang Balik DJ Panda, Gak Terima Disebut Panen Hujatan Demi Uang

Menanggapi hal itu, pihak RSUD Cabangbungin menegaskan bahwa seluruh tindakan medis terhadap pasien telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar operasional yang berlaku.

"Kami selalu berupaya melayani pasien semaksimal mungkin sesuai prosedur medis. Semua tindakan yang kami lakukan juga mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan," kata Direktur RSUD Cabangbungin, Erni Herdiani, di Cikarang, Minggu (20/7/2025).

Kisah Heroik Abdul Rahman Agu: Selamatkan Balita di Tengah Laut dari Terbakarnya KM Barcelona 5

Erni menyayangkan munculnya tudingan sepihak tanpa adanya konfirmasi atau klarifikasi kepada pihak rumah sakit. Menurutnya, penyebaran informasi yang tidak lengkap dapat membentuk opini negatif dan mengabaikan asas praduga tak bersalah.

"Mari kita bersama-sama menjaga kepercayaan publik dan membangun RSUD Cabangbungin sebagai fasilitas kesehatan yang amanah dan profesional, demi mewujudkan Kabupaten Bekasi yang Bangkit, Maju dan Sejahtera," ujarnya.

Viral di TikTok, Perbaikan Mobil Berkarat Pakai Mie Instan: Benarkah Bisa?

Manajemen rumah sakit telah melakukan evaluasi internal dengan melibatkan para tenaga ahli lintas disiplin dari organisasi profesi. Dari hasil evaluasi tersebut, pihak rumah sakit menyatakan bahwa seluruh tata laksana medis yang diberikan kepada pasien sudah sesuai prosedur.

"Saat ini, fokus kami adalah mendukung pemulihan pasien dan terus berkoordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik," tambah Erni.

Ilustrasi orang sakit.

Photo :
  • vstory

Pihak rumah sakit juga menjelaskan bahwa komplikasi pada mata, meskipun jarang, bisa terjadi dalam perjalanan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sementara itu, pihak keluarga pasien menyampaikan harapannya agar rumah sakit memberikan tanggung jawab lanjutan atas kondisi yang dialami.

"Saat masuk, matanya tidak sakit. Tapi setelah dirawat, justru membengkak dan memerah. Kami berharap ada tanggung jawab dan pengobatan lanjutan dari rumah sakit," kata Wawan Yuris, keluarga pasien Bayu Fadhilah.

Bayu diketahui dirawat di RSUD Cabangbungin sejak akhir Juni hingga awal Juli 2025. Beberapa hari lalu, pihak manajemen rumah sakit juga telah mengunjungi kediaman pasien yang berada di Kecamatan Cabangbungin sebagai bentuk tanggung jawab dan komunikasi lanjutan. (ANTARA)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya