Dasco Bilang Belum Ada Rencana Pemerintah Evakuasi WNI di Thailand-Kamboja
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan belum ada rencana pemerintah Indonesia melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Thailand maupun Kamboja.Â
Pasalnya, Thailand dan Kamboja terlibat konflik yang dipicu oleh sengketa lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.
Namun, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus melakukan koordinasi dan memantau kondisi para WNI.
Mobil pelontar roket militer Kamboja siaga di perbatasan
- AP Photo/Heng Sinith
"Ya, kita lihat perkembangannya. Kalau keadaannya membaik, kan kita juga tahu bahwa ada keinginan dari pihak Kamboja untuk gencatan senjata," ucap Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.
Pemerintah juga akan memantau perkembangan konflik di kedua negara tersebut. Dasco berharap agar wacana gencatan senjata dari pihak Kamboja segera dilakukan.
"Ya, kita lihat perkembangannya. Kalau keadaannya membaik, kan kita juga tahu bahwa ada keinginan dari pihak Kamboja untuk gencatan senjata," ujar Dasco.
"Kita harapkan bahwa keadaan di sana lebih baik sehingga tindakan-tindakan lebih lanjut mungkin tidak perlu dilakukan," sambungnya.
Diketahui, bentrokan bersenjata antara militer Kamboja dan Thailand sejak Kamis, 24 Juli 2025 lalu, telah menimbulkan kekhawatiran warga di kedua negara, termasuk beberapa warga negara asing yang berdomisili di negara tersebut. Pasalnya, banyak korban tewas dari pihak Thailand justru warga sipil.
Sejauh ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban bentrokan bersenjata antara militer Kamboja dan Thailand.
Menurut Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan pengamatan Kemlu bersama Kedutaan Besar RI (KBRI) Phnom Penh, Kamboja, dan KBRI Bangkok, Thailand.
Militer Thailand melakukan inspeksi ranjau darat yang dipasang Kamboja
- AP Photo
"Berdasarkan pemantauan dan komunikasi dengan berbagai pihak, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban konflik bersenjata tersebut," kata Judha dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 27 Juli 2025.Â
Dia memastikan bahwa KBRI di kedua kota itu telah mengeluarkan imbauan keamanan kepada para WNI. Mereka diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari perjalanan ke wilayah konflik, dan terus memonitor situasi keamanan dari otoritas atau media setempat, kata dia.
Para WNI juga diimbau untuk segera menghubungi perwakilan RI setempat jika menghadapi situasi darurat di Kamboja atau Thailand, kata Judha.
Ketegangan Thailand-Kamboja telah meningkat sejak Kamis, yang dipicu oleh sengketa lama atas Candi Preah Vihear, situs warisan dunia UNESCO dari abad ke-11.
Setelah berminggu-minggu menghadapi ketegangan akibat insiden ranjau darat yang disusul aksi saling usir diplomat, bentrokan bersenjata pecah di sekitar perbatasan. Artileri berat dan roket pun ditembakkan di dekat kawasan candi itu.