Terekam CCTV, Arya Daru Dua Kali Coba Lompat dari Rooftop Kemlu

Diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Facebook/Arya Daru Pangayunan

Jakarta, VIVA – Diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), sempat dua kali mencoba memanjat pagar pembatas di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu sebelum akhirnya turun kembali. Percobaan itu terekam kamera pengawas (CCTV).

5 Fakta Mengejutkan yang Bikin Dino Patti Djalal Yakin Kematian Arya Daru Bukan Bunuh Diri

“Percobaan pertama di sudut sebelah kiri di mana korban sampai di batas ini ya (ketiak), itu di bawahnya adalah lantai rooftop, lantai 11 itu sampai di ketiak. Kemudian yang di sebelah sini (percobaan kedua), mohon maaf itu sudah hampir di atas pusar. Itu terekam semua, filenyalengkap,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Selasa, 29 Juli 2025.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Keluarga Yakin Diplomat Kemlu Tak Bunuh Diri, Begini Kata Polisi

Wira menjelaskan, dalam percobaan pertama Arya berdiri di sudut kiri rooftop dan hanya mencapai batas ketiak pagar. Sedangkan dalam percobaan kedua, posisi tubuhnya sudah mencapai bagian atas pusar, menandakan niatnya makin kuat.

Setelah upaya itu gagal, Arya terlihat turun membawa dua tas, yakni tas punggung dan tas belanja. Namun, anehnya, kedua tas itu tidak ditemukan saat jasadnya ditemukan di kamar 105 Gondia Guest House, Menteng, dengan wajah terbungkus plastik dan lakban kuning melilit kepalanya.

Sosiolog Kriminalitas Ungkap 5 Kejanggalan Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru: Bukan Bunuh Diri?

Sementara itu, Dokter Forensik RSCM, dr. Yoga Tohijiwa, mengungkap hasil autopsi menunjukkan adanya luka lecet dan memar pada wajah serta lengan korban. Luka-luka tersebut diduga kuat akibat aktivitas Arya saat memanjat tembok di rooftop Kemlu.

“Dapat kami simpulkan hasil pemeriksaan forensik pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia 39 tahun, ditemukan luka terbuka dangkal bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar-memar pada wajah. Berdasarkan hasil gelar perkara kemarin, di rooftop di lantai 12 ada kegiatan memanjat tembok yang dapat menyebabkan memar pada lengan atas kanan kiri," ujar Yoga.

Lebih lanjut, Yoga mengatakan tidak ditemukan tanda-tanda penyakit dalam tubuh Arya. Organ paru-parunya mengalami pembengkakan, dan ditemukan busa kemerahan pada batang tenggorokan. Hasil ini mengarah pada kesimpulan penyebab kematian karena gangguan pertukaran oksigen atau asfiksia.

“Dari pemeriksaan toksikologi, tidak ditemukan zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen. Tidak ditemukan penyakit apa pun. Maka, sebab mati karena gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," ucap dia.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha.

Kemlu Ungkap Penyebab Kematian WNI di Kamboja

Seorang WNI asal Deli Serdang, Sumatra Utara, dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Siem Reap, Kamboja pada 12 Agustus 2025.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025