Kapolri Mutasi Sejumlah Pati Polri, Irwasum hingga Kabareskrim Berganti Pimpinan
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira tinggi (pati) Polri di lingkup Mabes Polri. Jabatan Wakapolri yang kosong satu bulan usai ditinggalkan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri diisi oleh Komjen Dedi Prasetyo yang saat ini menjabat sebagai Irwasum Polri.
Jabatan Irwasum Polri nantinya akan diisi oleh Komjen Wahyu Widada yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri. Adapun pengganti Komjen Wahyu nantinya diemban Komjen Syahardiantono yang saat ini menjadi Kabaintelkam Polri.
Komjen Akhmad Wiyagus yang saat ini menjabat sebagai Astamaops Kapolri dimutasi menjadi Kabaintelkam.
Ilustrasi Gedung Mabes Polri
- vivanews/Andry Daud
Sementara penggantinya adalah Komjen Mohammad Fadil Imran yang saat ini menjadi Kabaharkam Polri. Jabatan yang ditinggalkan Komjen Fadil nantinya akan diisi oleh Irjen Karyoto yang saat ini menjadi Kapolda Metro Jaya.
Jabatan Kapolda Metro Jaya nantinya akan diambil alih oleh Irjen Asep Edi Suheri yang kini menjabat Wakabareskrim Polri.
Pergantian jabatan juga berlaku di Kadivhubinter Polri yang kini dijabat Irjen Krishna Murti nantinya beralih ke Brigjen Amur Chandra Juli Buana. Irjen Krishna dimutasi menjadi Sahlijemen Kapolri.
Jabatan Sahlijemen Kapolri saat ini dipegang oleh Irjen Adi Deriyan Jayamarta yang nantinya dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Barat.
Kapusjarah Polri pun mengalami pergantian dari Brigjen Idodo Simangungsong beralih ke Kombes Bagus Uji Nugroho.
Sejumlah mutasi dan rotasi jabatan pati Polri tersebut tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Anwar atas nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengonfirmasi perihal mutasi dan rotasi jabatan tersebut.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” kata Trunoyudo.
