KPK Pakai Pendekatan G2G untuk Pulangkan Buronan Kirana Kotama dari AS

Kirana Kotama (tengah) yang telah dimasukkan ke dalam DPO KPK sejak Juni 2017
Sumber :
  • ANTARA/Rio Feisal

Jakarta, VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku memakai pendekatan government to government (G2G), yakni pemerintah ke pemerintah, untuk memulangkan Kirana Kotama alias Thay Ming dari Amerika Serikat.

Daftar Pangdam yang Akan Pimpin 6 Kodam Baru, Ada Mayjen TNI Kristomei

“Untuk Kirana Kotama, benar yang bersangkutan sudah permanent resident (kartu kependudukan tetap, red,) di Amerika, seperti itu. Namun, kami tetap menggunakan pendekatan G to G, pemerintah ke pemerintah, untuk pemulangannya,” ujar Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Juang, Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025.

Kirana Kotama telah masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh KPK sejak 15 Juni 2017.

Diancam Kekasihnya, Wanita di Bekasi Rekam ART saat Tanpa Busana

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu

Photo :
  • ANTARA/Rio Feisal

Lebih lanjut Asep mengatakan pendekatan G2G dipakai karena Kirana Kotama memiliki sejumlah peran di Amerika Serikat.

Surya Paloh Minta NasDem di Komisi III Panggil KPK Imbas Anak Buah Kena OTT

“Yang bersangkutan juga memiliki peran-peran di sana, sehingga intinya begini, kalau buronan itu memiliki keuntungan bagi suatu negara, pasti mereka akan dipertahankan,” katanya.

Walaupun demikian, Asep belum dapat memberitahukan lebih lanjut mengenai peran Kirana Kotama di Amerika Serikat, dan kemungkinan kaitannya dengan pemberian permanent resident oleh negara tersebut.

Sebelumnya, KPK pada 2023, mengungkapkan mendeteksi keberadaan buronan kasus dugaan dugaan korupsi pemberian hadiah terkait penunjukan Ashanti Sales sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero) dalam pengadaan Kapal SSV untuk Pemerintah Filipina tahun 2014. (Ant)

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana

24 Orang Diperiksa Buntut Tewasnya Prada Lucky Diduga Dianiaya Senior

Seorang prajurit TNI AD bernama Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga dianiaya seniornya.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2025