Mensos Sebut Siswa Sekolah Rakyat Bisa Kuliah Pakai Beasiswa

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

Jakarta, VIVA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa siswa Sekolah Rakyat berpeluang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui skema beasiswa yang disiapkan pemerintah maupun pihak swasta.

Perkuat SDM, Jasa Raharja Gandeng Unpad-Deakin University Gelar International Exposure Program

"Bagi mereka yang ingin misalnya kuliah, akan dikawal nanti, akan dikawal, akan diantarkan, akan dibimbing supaya mereka bisa nanti memperoleh kesempatan. Mungkin melalui beasiswa, baik oleh pemerintah maupun juga mungkin dari swasta," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Ilustrasi siswa sekolah dasa (SD).

Photo :
  • Antara
Mendagri dan Ketua KPK Bahas Penguatan Pendidikan Antikorupsi dan Transparansi Pelayanan Publik

Menurutnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menjadi bagian dari tim pelaksana Sekolah Rakyat, sehingga proses pendampingan bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi akan dilakukan secara terstruktur.

Gus Ipul mengatakan selain beasiswa, pemerintah juga menyiapkan jalur pendidikan vokasi dan pelatihan kerja yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa.

Dana Bansos Rp2,1 Triliun Mengendap di Rekening Dormant, Mensos: Bakal Ditarik!

Pemanfaatan teknologi pemetaan potensi individu, seperti DNA talent, digunakan sejak awal untuk mengetahui arah pengembangan siswa.

"Maka itu kan kita awali sekarang ini dengan talent mapping kan, kita sudah tahu anak ini tuh ke depan baiknya seperti apa," ucap dia.

Gus Ipul menyebut hasil pemetaan itu akan menjadi dasar dalam memberikan arahan karier, termasuk kemungkinan menjadi aparatur sipil negara, anggota TNI/Polri, wirausahawan, atau atlet.

"Sejak awal kita akan ketahui itu potensi dengan DNA talent itu. Menggunakan teknologi terbaru untuk mengetahui lebih cepat minat bakat siswa," ujarnya.

Gus Ipul menambahkan bahwa terdapat 70 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi. Pada pertengahan bulan Agustus ini, jumlah tersebut ditargetkan mencapai 100 titik. Sementara itu, sebanyak 59 sekolah tambahan direncanakan mulai beroperasi pada bulan September mendatang.

Ilustrasi belajar mengajar di sekolah dasar.

Photo :
  • Benq

Dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara Beroperasinya 159 titik Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026 ini, akan mampu menampung 620 rombongan belajar dengan total 15.370 siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Proses pembelajaran di sekolah-sekolah ini akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan nonguru.

Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen), Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico menjelaskan, 159 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan berjalan pada tahun 2025 tersebar dari Sumatra hingga Papua, dengan rincian 34 titik di Sumatera, 65 di Jawa, 7 di Bali dan Nusa Tenggara, 13 di Kalimantan, 28 di Sulawesi, 7 di Maluku, dan 5 di Papua.

Kendati target 159 titik pada tahun ajaran 2025/2026 telah terpenuhi, Robben menyebut bahwa Kemensos tetap akan menampung jika ada pemerintah daerah yang menyampaikan usulan baru penyelenggaraan Sekolah Rakyat. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya