Prabowo ke Prajurit TNI: Jangan Lupakan Sejarah, Kita Pernah Dijajah, Diperbudak Ratusan Tahun
- Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Bandung, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar. Meski begitu, Indonesia kata dia terus mendapat gangguan terlebih jika ingin bangkit mensejahterakan rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatsus Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Batujajar, Bandung, Jawa Barat hari ini, Minggu, 10 Agustus 2025.
"Bangsa kita adalah bangsa yang besar, bangsa kita bangsa yang kaya, tapi bangsa kita, nusantara kita, ratusan tahun diganggu, ratusan tahun diinvasi, ratusan tahun dijajah," kata Prabowo.
Prabowo lantas meminta prajurit-prajurit TNI yang ada di depannya untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa Indonesia.
"Prajurit-prajurit muda yang di depan saya tidak boleh sekali-kali melupakan sejarah. Bahwa nenek moyang kita, bahwa kakek-kakek kita, eyang-eyang kita, orang tua kita pernah dijajah, pernah diperbudak, pernah diperlakukan lebih rendah dari binatang. Jangan pernah lupa sejarahmu," ungkap dia.
Prabowo menuturkan, Indonesia kerap kali diganggu tiap mau mensejahterakan masyarakat. Kekayaan yang dimiliki Indonesia bahkan dirampok.Â
Maka dari itu, dia mendorong agar pertahanan di Indonesia diperkuat. Khususnya dalam mempertahankan wilayah kedaulatan dan kekayaan Indonesia.Â
"Makanya, bangsa kita butuh tentara yang kuat. Tidak ada bangsa yang merdeka tanpa tentara yang kuat," tandas dia.Â
