Prabowo Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen: Dalam Tempo Sesingkat-singkatnya!

Presiden Prabowo Subianto di Sidang Tahunan MPR RI tahun 2025
Sumber :
  • Info Publik

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia hingga mencapai 0 persen. Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR tahun 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2025.

Prabowo Lanjutkan Efisiensi Anggaran di Tahun 2026, Ini Alasannya!

“Dalam 10 bulan terakhir, saya bersama Kabinet Merah Putih berupaya memerangi kemiskinan dengan pendekatan menyeluruh. Kami ingin angka kemiskinan ekstrem segera turun ke 0 persen dalam tempo sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo.

Karena itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia, pemerintah membentuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sistem ini, kata Prabowo, akan memastikan seluruh program bantuan sosial tepat sasaran, termasuk menjaring anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat.

Dukung Penghapusan Tantiem, Puan: Keuntungan Harus Dikembalikan ke Negara

“Dengan DTSEN, kami jaring anak-anak Indonesia yang  berhak masuk ke Sekolah Rakyat. 100 Sekolah Rakyat  telah kami bangun agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan,” ujar Prabowo

Prabowo menargetkan akan membangu 300 Sekolah Rakyat agar anak-anak dari keluarga tidak mampu, bisa menjadi mampu. Mereka akan tinggal di asrama dengan sistem pendidikan dan dapat 
tumbuh di lingkungan yang baik.

Wamen yang Jabat Komisaris BUMN Tak Dapat Tantiem, Dasco Ungkap Alasannya

“Anak-anak di Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan desil 2. Mereka termasuk 20% rakyat Indonesia dengan  pendapatan terendah. Karena itu, keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya harus lulus dari jerat kemiskinan,” kata Prabowo

“Setiap anak Indonesia, termasuk dari keluarga dengan pendapatan terendah, berhak hidup bermartabat. Karena itu, saat anaknya di Sekolah Rakyat, rumah keluarganya  yang tidak layak huni kami renovasi,” imbuhnya

Selain pendidikan, Prabowo menyebut pemerintah memberikan dukungan pembiayaan perumahan melalui peningkatan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 350.000 penerima.

“Sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus ini, sudah  lebih dari 231.000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP untuk bisa punya rumah layak huni,” ungkapnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian airlangga Hartarto.

Menko Airlangga Ungkap Target Prabowo Genjot Kinerja Danantara Semester II- 2025

Realisasi pengeluaran modal atau belanja modal lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) milik pemerintah Indonesia mencapai Rp179,05 triliun pada Semester I-2025.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025