Majelis Taklim Ambruk di Bogor Biasa Tampung 30 Jamaah Membludak hingga 200 Orang saat Maulid
- VIVA Bogor/M Aprian Romadhoni
Bogor, VIVA – Tragedi ambruknya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Kampung Sukamakmur RT 05/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, saat acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menyisakan duka mendalam bagi para korban.Â
Peristiwa nahas itu terjadi ketika ratusan jemaah tengah memadati lokasi pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Minggu 7 September 2025, pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Bangunan dua lantai yang dipenuhi ratusan jamaah tiba-tiba ambruk, suasana mendadak berubah menjadi kepanikan. Ratusan orang diduga berada di dalam bangunan yang ambruk.
Bangunan Majelis Taklim ambruk di Bogor.
- Dokumentasi tvOnenews/Aldi Herlanda.
Kepala Kepolisian Sektor Ciomas, Polres Bogor, Kompol Iwan Wahyudin, yang langsung turun ke lokasi menjelaskan, kejadian bermula saat majelis menggelar acara rutin pengajian.
Bangunan yang biasanya hanya didatangi 30 orang jamaah, namun karena momentum Maulid Nabi Muhammad SAW, para jamaah membludak hingga dihadiri ratusan orang di lokasi.Â
"Jumlah jamaah diperkirakan 150 hingga 200 orang. Lantai bangunan tidak kuat menahan beban sehingga ambruk ke bawah. Akibatnya banyak korban berjatuhan," kata Kompol Iwan dilansir VIVA Bogor, Senin, 8 September 2025.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Andi Sumardi, mengatakan jumlah korban meninggal dunia ambruknya bangunan Majelis Taklim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, bertambah menjadi 4 orang.Â
"Korban meninggal dunia bertambah menjadi 4 korban atas nama Yuli," kata AndiÂ
Berdasarkan laporan kaji cepat BPBD Kabupaten Bogor, hingga Minggu sore tercatat puluhan korban luka yang tersebar di sejumlah rumah sakit di Kota dan Kabupaten Bogor.
Korban meninggal dunia: 4 orang
1. Irni Susanti – RS Medika Dramaga, warga Desa Sukamakmur
2. Ulan – RS PMI, warga Desa Sukaluyu
3. Nurhayati – RS PMI, warga Desa Sukaluyu
4. Yuli – RS Ummi, warga Desa Sukamakmur
Sementara korban luka lebih dari 70 orang, dengan rincian luka berat, sedang, dan ringan. Beberapa korban di antaranya masih anak-anak, termasuk balita berusia 2,5 tahun yang mengalami luka berat.
Para korban dirawat di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari RSUD Kota Bogor, RS PMI, RS Karya Bhakti Pertiwi, RSUD Ciawi, RS Marzuki Mahdi, RS Medika Dramaga, hingga beberapa klinik dan puskesmas sekitar.
Hasil analisa sementara BPBD menyebutkan penyebab utama ambruknya bangunan adalah struktur yang tidak kokoh sehingga tidak mampu menahan beban jamaah dalam jumlah banyak.