Majelis Taklim Ambruk saat Acara Maulid Nabi di Bogor, Bupati: Kami Ikut Berduka
- M Fikri Setiawan/ANTARA
Bogor, VIVA –Tragedi terjadi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (7/9/2025) pagi. Bangunan Majelis Taklim Asohibiyah roboh ketika dipadati jamaah yang tengah mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Musibah ini menelan korban lebih dari 80 orang, dengan tiga di antaranya meninggal dunia.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, perayaan Maulid di lokasi tersebut dihadiri sekitar 150 jamaah, mayoritas ibu-ibu. Sebagian jamaah berada di dalam ruangan, sebagian di luar, dan sebagian lainnya di teras bangunan.
“Teras bangunan berdiri di pinggiran tebing, dan karena kelebihan kapasitas, akhirnya tidak mampu menahan beban. Akibatnya terjadi bencana, dan korban mencapai lebih dari 80 orang,” ujarnya.
Bangunan Majelis Taklim ambruk di Bogor.
- Dokumentasi tvOnenews/Aldi Herlanda.
Rudy menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban dan meminta masyarakat untuk tetap tabah. “Kami ikut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga keluarga korban diberi ketabahan,” kata bupati.
Ia menambahkan, data jumlah korban masih mungkin bertambah. “Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan rumah sakit untuk memastikan semua data korban terkonfirmasi,” ucapnya.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Mereka adalah Irni Susanti, warga Sukamakmur yang sempat dirawat di RS Medika Dramaga, serta Ulan dan Nurhayati yang sebelumnya ditangani di RS PMI Bogor.
Puluhan korban lainnya mengalami luka-luka dengan kondisi beragam, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Sejumlah korban saat ini dirawat di berbagai fasilitas kesehatan seperti RSUD Kota Bogor, RS PMI, RSUD Ciawi, RS Karya Bhakti Pertiwi, RS Marzuki Mahdi, Klinik Sukamaju, Puskesmas Ciomas, hingga Klinik Arafah.
BPBD mencatat tiga korban mengalami luka berat, tujuh luka sedang, dan 25 lainnya luka ringan. Sebagian korban luka sudah diizinkan pulang karena kondisinya membaik, sementara lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan laporan pertama masuk ke BPBD pada 09.42 WIB dari aparat desa setempat. Tim reaksi cepat (TRC) bersama TNI, Polri, Damkar, serta relawan segera dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Puluhan orang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat. Menjelang siang, proses evakuasi korban selesai dan dilanjutkan dengan pembersihan material bangunan yang ambruk.
Tragedi ini menjadi salah satu bencana nonalam terbesar di Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2025, dengan jumlah korban mencapai puluhan orang dalam satu peristiwa. (ANTARA)