Menteri Karding soal Foto Main Domino Bareng Azis Wellang: Jangan Salahkan Raja Juli!
- Yeni Lestari/VIVA
Jakarta, VIVA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding angkat bicara soal viral foto dirinya dan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bermain domino bersama sosok yang berperkara dalam kasus pembalakan liar, Azis Wellang.Â
Karding meminta tidak ada yang menyalahkan Raja Juli terkait foto tersebut. Sebab, kata Karding, Raja Juli datang memenuhi undangan dari dirinya.
"Ya kan saya sudah klarifikasi tertulis. Prinsipnya begini, bahwa yang mengundang Raja Juli itu saya dan itu di posko saya. Jadi kalau ada apa-apa saya tanggung jawab penuh. Jangan salahkan Raja Juli," kata Karding kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 8 September 2025.
Karding pun mengaku dirinya baru mengenal Azis Wellang setelah menjabat sebagai Sekjen Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Diketahui, Azis Wellang menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum KKSS. Â
"Saya aja baru kenal setelah saya jadi sekjen, setelah ada kejadian baru saya profiling dan clear juga dia secara hukum, enggak ada masalah," jelas dia.Â
Sebelumnya diberitakan, Raja Juli juga telah menyampaikan klarifikasi atas viral foto dirinya dan Azis Wellang. Raja Juli mengaku tak mengenal dua orang pemain domino seperti dalam foto yang beredar.Â
Diketahui, terdapat empat orang dalam foto tersebut, dua di antaranya merupakan Raja Juli dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Raja Juli mengaku diajak ikut bermain domino saat dirinya hendak pamit usai menemui Karding di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
"Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu. Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar," tuturnya.
Raja Juli menegaskan, tidak ada ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan, termasuk pembalakan liar. Â