Wakil Ketua DPRD Jabar Keluhkan Tunjangan Rumah Rp71 Juta: Gak Cukup untuk Beli Rumah!
- tvOnenews
Bandung, VIVA – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara, menyampaikan keluhannya soal tunjangan perumahan yang diterima. Meski nilainya mencapai Rp71 juta per bulan, ia menilai jumlah tersebut belum memadai untuk membeli rumah di kawasan Bandung.
Menurut Iswara, kondisi tersebut membuat banyak anggota dewan memilih menyewa atau mengontrak rumah ketimbang membeli hunian pribadi.
Rincian Tunjangan dan Pajak Progresif
Iswara menjelaskan bahwa tunjangan rumah bagi Ketua DPRD Jawa Barat berada di angka Rp71 juta, sementara anggota dewan lainnya menerima sekitar Rp62 juta per bulan. Jumlah tersebut masih dipotong pajak progresif yang bisa mencapai 30%.
“Apa yang kami terima jelas tidak langsung cukup untuk membeli rumah,” ujarnya, dikutip dari VIVA Jabar Kamis 11 September 2025.
Opsi KPR hingga Cicilan Berat
Karena keterbatasan tersebut, kata dia, sebagian anggota DPRD Jabar akhirnya memilih mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Bank Jabar Banten (BJB). Namun, cicilan bulanan yang rata-rata mencapai Rp44 juta dinilai cukup membebani keuangan pribadi.
Situasi inilah yang menurut Iswara menjadi salah satu alasan tunjangan rumah dianggap belum menjawab kebutuhan sepenuhnya.
Kendati demikian, Iswara menegaskan bahwa DPRD Jabar terbuka terhadap evaluasi kebijakan tunjangan perumahan. Menurutnya, kritik dan masukan dari masyarakat perlu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan relevansi serta kesesuaian anggaran ke depan.
Kasus ini sekaligus memperlihatkan kerumitan kebijakan tunjangan publik di Indonesia. Di satu sisi, angka yang besar diberikan untuk mendukung kinerja pejabat. Namun di sisi lain, ketika nilai tersebut masih dianggap kurang, muncul pertanyaan soal transparansi, prioritas penggunaan anggaran, dan relevansinya dengan kesejahteraan masyarakat luas.