Prabowo Tuliskan Pesan di Buku Siswa Sekolah Rakyat: Belajar yang Baik hingga Selalu Gembira

Prabowo menuliskan pesan di buku tulis siswa Sekolah Rakyat
Sumber :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto terlihat menulis dan meninggalkan catatan berisi pesan di buku tulis siswa saat mengunjungi asrama Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta, Kamis.

Di sela-sela tinjauan melihat fasilitas SRMA yang telah beroperasi sejak 14 Juni lalu, Presiden Prabowo tampak merasakan suasana kamar dengan duduk di meja belajar asrama tersebut.

Prabowo menuliskan pesan di buku tulis siswa Sekolah Rakyat

Photo :
  • ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Prabowo kemudian menuliskan pesan di halaman buku siswa dengan bubuhan tanda tangannya.

"Belajar yang baik,

Hormati guru,

Cintai ayah dan ibu,

Rajin sembahyang,

Kebakaran Rumah di Semarang, Satu Orang Tewas

Selalu sopan dengan teman,

Olah raga selalu,

Detik-detik Mobil Boks Tabrak 2 Pemotor hingga Tewas di Kalideres

Cintai Tanah Air,

Semangat terus,

Mensesneg Bantah Prabowo Kirim Surpres Pergantian Kapolri

Selalu gembira !

Prabowo"

Itulah tulisan Prabowo dalam salah satu halaman di buku siswa itu.

Pesan tersebut juga ia sampaikan saat meninjau kegiatan belajar di salah satu kelas 10-4 SRMA 10 Jakarta.

"Harus belajar semuanya. Belajar yang baik dan keras. Selalu ingat dan cintai orang tua, cintai ayah dan ibu, hormati guru selalu, rajin sembahyang, rajin olahraga. Selalu sopan dan ramah sama semua orang, cinta Tanah Air, cinta Negara," kata Prabowo di hadapan para siswa.

Prabowo juga tak lupa berpesan kepada siswa untuk selalu disiplin, terutama menjaga kebersihan.

Kepala Negara memastikan semua siswa sudah bisa merapikan tempat tidur mereka masing-masing dan meminta menjaga kebersihan di kamar mandi.

Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas perkembangan Sekolah Rakyat yang terus bertambah jumlahnya di berbagai daerah.

Kepala Negara menilai pencapaian tersebut menunjukkan kerja keras dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, hingga para guru dan pengelola asrama.

"Hari ini saya meninjau salah satu sekolah rakyat, hari ini sudah 100 yang beroperasi. Saya dapat laporan akhir September, 2 minggu lagi, 3 minggu lagi, akan jadi 165 sekolah rakyat," kata Presiden.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya