Logo dan Nama Akun Instagram PCO Resmi Berubah Jadi Badan Komunikasi Pemerintah

Logo Badan Komunikasi Pemerintah RI
Sumber :
  • Instagram

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto resmi membentuk Badan Komunikasi Pemerintah (BKP) yang merupakan transformasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).

Media Israel Soroti Ucapan 'Shalom' Prabowo saat Menutup Pidatonya di PBB

Perubahan ini turut terlihat di akun Instagram resmi lembaga tersebut, yang kini berganti nama menjadi Badan Komunikasi Pemerintah, lengkap dengan logo baru berupa Garuda Pancasila dengan tulisan “Badan Komunikasi Pemerintah Republik Indonesia” mengelilinginya.

Langkah ini menandai babak baru dalam strategi komunikasi pemerintah. Seiring perubahan tersebut, Hasan Nasbi yang sebelumnya menjabat Kepala PCO resmi mengakhiri masa tugasnya. 

Pujian Trump buat Prabowo: Anda Sahabatku, Pidato yang Luar Biasa!

Lewat akun resmi BKP, ia berpamitan kepada para tenaga ahli yang selama ini bekerja bersamanya. 

“Terima kasih atas bantuan, dedikasi, semangat, dan kekompakan. Mohon maaf jika selama memimpin ada banyak kekurangan,” ucap Hasan, dilihat VIVA Kamis 18 September 2025.

Undang Prabowo di Pertemuan Terbatas, Trump: Kita Ingin Akhiri Perang di Gaza

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi

Photo :
  • Antara

Angga Raka Gantikan Hasan Nasbi

Kepemimpinan BKP kini dipegang oleh Angga Raka Prabowo, yang juga menjabat Wakil Menteri Komunikasi Digital (Komdigi). Dengan jabatan barunya, Angga secara otomatis menggantikan Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO yang telah bertransformasi menjadi BKP.

Pelantikan Angga Raka dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo pada Rabu 17 Septmeber 2025 di Istana Negara. 

Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga Raka Prabowo di Istana Negara

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA

Perbedaan PCO dengan Badan Komunikasi Pemerintah

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan bahwa BKP bukanlah institusi baru, melainkan bentuk penguatan dari PCO. Perubahan nama dan fungsi dilakukan agar komunikasi pemerintah tidak hanya terbatas pada lingkup Istana, tetapi juga mencakup komunikasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah.

“Cakupan BKP lebih luas. Tugasnya adalah menyinkronkan komunikasi seluruh level pemerintahan terkait program-program yang sedang dan akan dijalankan,” jelas Prasetyo. Ia menambahkan, apa yang sebelumnya menjadi tugas PCO kini tetap berjalan, namun di bawah naungan BKP dengan fungsi yang lebih komprehensif.

Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Negara, Jakarta Pusat

Photo :
  • Yeni Lestari/VIVA

Fokus Utama BKP

Sebagai kepala lembaga baru, Angga Raka menegaskan BKP akan fokus memperkuat koordinasi komunikasi antar kementerian dan lembaga (K/L). Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan tidak ada tumpang tindih narasi atau perbedaan informasi yang bisa membingungkan publik.

“Mungkin ada fungsi jubir, ada juga fungsi sinkronisasi dan koordinasi antar-K/L. Intinya, agar seluruh kebijakan pemerintah bisa tersampaikan dengan baik dan utuh,” jelas Angga.

Ia juga menambahkan, BKP akan berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat. Artinya, tidak hanya menyampaikan program pemerintah ke publik, tetapi juga menyerap suara masyarakat, khususnya yang berkembang di media.

Tugas lain BKP adalah memastikan seluruh program Presiden Prabowo Subianto dapat berjalan sejalan antar K/L hingga ke tingkat masyarakat. Dengan adanya lembaga ini, diharapkan komunikasi kebijakan dapat lebih efektif, narasi pemerintah tidak tumpang tindih, dan masyarakat menerima informasi yang lebih jelas.

“Tujuan akhirnya adalah memperkuat komunikasi agar seluruh program Presiden dan pemerintah tersampaikan dengan baik kepada publik,” pungkas Angga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya