Pertamina Tidak Hanya Fokus pada Sektor Energi
- Pertamina
Indramayu, VIVA – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Integrated Terminal (IT) Balongan belum lama ini menyerahkan bantuan mesin produksi pelet kepada Kelompok Tani Ragem Jaya Tegalurung.
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung usaha peternakan ayam, kambing, dan perikanan milik kelompok tani tersebut. Dengan adanya mesin ini, kelompok diharapkan dapat memproduksi pakan secara mandiri dan menekan biaya produksi.
Acara serah terima dihadiri 34 peserta yang berasal dari unsur Pemerintah Desa Tegalurung, Kelompok Tani Ragem Jaya, perangkat desa, dosen Politeknik Negeri Indramayu, media, serta tim IT Balongan. Kegiatan berlangsung sederhana namun mendapat perhatian masyarakat setempat.
Kuwu Desa Tegalurung, Abdullah, mengapresiasi bantuan tersebut dalam sambutannya. “Kami menyambut baik bantuan mesin produksi pelet ini. Semoga dapat memberikan manfaat besar bagi kelompok tani dan masyarakat desa, khususnya dalam meningkatkan produktivitas peternakan dan membuka peluang usaha baru,” ujarnya.
Dosen Politeknik Negeri Indramayu, Emin Haris, menyoroti peran dunia pendidikan dalam mendukung kegiatan tersebut. “Mesin ini bukan sekadar alat, tetapi sarana transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari kampus ke masyarakat. Kami berharap mahasiswa terus mendampingi kelompok tani agar pemanfaatan mesin ini optimal,” jelasnya.
Perwakilan Pertamina juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kami ingin memastikan kehadiran Pertamina tidak hanya dalam sektor energi, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat. Mesin pelet ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak di Tegalurung,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Regional JBB, Susanto August Satria, dikutip Minggu 21 September 2025.
Bantuan ini menunjukkan adanya upaya kolaborasi antara perusahaan, dunia pendidikan, dan masyarakat. Pertamina menyebut keterlibatan berbagai pihak penting untuk menciptakan dampak nyata di lapangan.
Selain mendukung peternakan, kegiatan ini juga diharapkan mendorong kemandirian ekonomi desa. Dengan produksi pakan sendiri, kelompok tani dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar.
Inisiatif tersebut juga sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus kegiatan terutama mendukung poin 2 tentang tanpa kelaparan, poin 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta poin 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan.