Ini Cara Pertamina Perluas Kesempatan Kerja, EEP Bangun Kompetensi 80 Ribu Peserta dan 165 Bengkel Roda Dua
- Pertamina
VIVA – PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendorong perekonomian nasional. Salah satunya dengan menciptakan dan memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, seperti pelatihan kewirausahaan di bidang perbengkelan Enduro Entrepreneurship Program (EEP). Program ini secara konsisten dilakukan Pertamina melalui PT Pertamina Lubricants, sejak tahun 2016 dan kini Pertamina telah berhasil membuka lapangan kerja untuk 82.723 peserta pelatihan EEP dan mengembangkan 165 bengkel.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan keberadaan Enduro Entrepreneurship Program telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membuka lapangan kerja, khususnya bagi penerima manfaat atau peserta pelatihan.
“Program ini mendukung Asta Cita Presiden poin 3, sekaligus tujuan pembangunan berkelanjutan, untuk mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian dari lingkup desa,” ujar Fadjar.
Menurut Fadjar, Pertamina sebagai perusahaan energi tak hanya fokus pada operasional bisnis. Namun program edukasi, khususnya di bidang otomotif diharapkan menjadi aplikasi nyata untuk berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan. Seperti halnya EEP yang menjadi pelatihan wirausaha di bidang perbengkelan roda dua, ditujukan bagi semua lapisan masyarakat dari berbagai profesi. Pada program ini, Pertamina berupaya menciptakan kegiatan usaha yang menggunakan produk unggulan perusahaan sekaligus memberikan manfaat sosial dan lingkungan bagi masyarakat secara bersamaan.
“Pertamina membawa semangat Merah-Putih untuk menciptakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dengan nilai tambah (Creating Shared Value) untuk membuka lapangan kerja serta dapat memberikan nilai ekonomi bagi perusahaan,” imbuhnya.
Fadjar menguraikan, program EEP berkembang sesuai dengan target pesertanya. Di antaranya, Enduro Student Program untuk siswa lulusan SMK, Enduro Home Service juga untuk siswa SMK namun turut menciptakan layanan servis bengkel sekolah (Teaching Factory).
Selain itu, lanjut Fadjar, dalam program ini Pertamina juga menyentuh segmen khusus seperti Enduro Sahabat Lapas yang dikhususkan bagi pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Enduro Tapal Batas untuk mendukung komunitas otomotif di wilayah perbatasan, Enduro Sahabat Komunitas untuk mendukung segala jenis komunitas, serta Enduro Sahabat Nelayan, Enduro Sahabat Santri dan Enduro Sahabat Difabel.
“Pertamina juga melaksanakan kolaborasi inklusif dengan komunitas, salah satunya Enduro Difabel dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 4 Jakarta. Program Enduro ini mendukung siswa-siswi sobat istimewa yang memiliki keterbatasan untuk terus berkarya. Tak hanya dalam bidang otomotif bengkel, juga keterampilan lainnya batik ecoprint, pembuatan roti kopi, service AC, yang bisa menjadi salah satu cara Sobat Istimewa untuk berkarya,” jelas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
