BNPB Tegaskan Penyerahan Korban Ponpes Ambruk Harus Lewat Proses Forensik

Kepala BNPB Suharyanto gelar konferensi pers evakuasi korban ponpes Sidoarjo
Sumber :
  • HO-BNPB

Sidoarjo, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan proses identifikasi korban robohnya bangunan Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, membutuhkan tahapan yang tidak bisa dilakukan secara instan.

Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Pakar Ungkap Celah Administrasi hingga Konstruksi, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan bahwa meskipun jenazah telah ditemukan, identifikasi tetap harus melewati pemeriksaan forensik dan administrasi.

“Tidak serta merta begitu ditemukan langsung disampaikan kepada keluarga. Ada prosedur yang harus diikuti,” kata Suharyanto dalam konferensi pers, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Detik-detik Dump Truk Terjun Bebas dari Tol Tangerang-Merak, 5 Orang Jadi Korban

Musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk menimpa santri

Photo :
  • Antara

Menurutnya, langkah itu bertujuan menghindari kesalahan yang dapat menambah beban keluarga korban, dan BNPB telah menjelaskan prosedur ini kepada masyarakat dan orang tua santri terdampak dalam pertemuan sebelumnya.

Update Ponpes Ambruk Sidoarjo: Korban Selamat Bertambah Jadi 104 Orang, 14 Tewas

Suharyanto menyebut transparansi informasi menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan publik, kemudian keluarga bisa menerima penjelasan tersebut karena memahami pentingnya ketelitian dalam identifikasi.

"Setiap korban akan diidentifikasi dengan benar sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," kata dia.

Data Basarnas mencatat sampai dengan Jumat, 3 Oktober 2025, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dengan kombinasi metode manual dan dukungan alat berat.

Dengan demikian, total keseluruhan jumlah korban sampai dengan Sabtu pagi ada 167 orang. Korban yang ditemukan 118 orang; terdiri atas 104 orang dalam keadaan selamat, 11 orang luka-luka atau dalam perawatan, 13 orang meninggal dunia, sementara sekitar 45 orang masih berstatus dalam pencarian.

Tim SAR gabungan mencari korban musala ambruk di Ponpes Al Khoziny

Terpaksa Amputasi Kaki Demi Selamat: Kisah Pilu Santri Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

Kesaksian haru santri korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: bertahan tiga hari di balik reruntuhan dengan roti, zikir, hingga amputasi kaki demi selamat.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025