Update Korban Ambruk Ponpes Al Khoziny: 50 Orang Meninggal Dunia
- BNPB
Jakarta, VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap data terbaru korban meninggal dunia akibat insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan mengatakan total ada 50 korban meninggal dunia akibat insiden ini.
"Bahwa sejak tadi malam, ditemukan lagi tujuh jenazah. Praktis yang akan kita cari itu tinggal 13 korban, inipun menurut catatan, foto-foto yang diberikan pihak pondok pesantren," kata Budi dalam konferensi pers, Senin, 6 Oktober 2025.
"Secara total, korban ini yang meninggal ada 50 orang," sambungnya.Â
Budi menuturkan, jumlah korban akibat insiden di Ponpes Al Khoziny ini merupakan yang terbesar pada tahun 2025 jika dibandingkan dengan bencana alam maupun non-alam lainnya.
"Tidak ada korban yang meninggal sebanyak yang ada di Sidoarjo, mau banjir bandang, gempa bumi di Poso, yang rumahnya roboh banyak sekali, itu di sini yang terbesar dan kita ikut turut prihatin," ungkap dia.
Sejauh ini, Budi menyebut proses evakuasi dan pencarian terhadap para korban ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny masih berlangsung.
"Bapak Kepala BNPB atas perintah Bapak Presiden hadir di sini bersama kita semua untuk menyelamatkan, untuk mencari, untuk mengevakuasi korban-korban di Ponpes Sidoarjo ini," pungkas Budi.
