Menkes Bakal Sediakan Data Rutin Keracunan MBG ke BGN
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
Jakarta, VIVA – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pihaknya bakal memberikan data kasus keracunan makan bergizi gratis MBG untuk dipublikasikan secara berkala seperti wabah Covid-19.
“Sudah ada datanya, sudah kita share kepada Badan Gizi Nasional,” ucap Budi Gunadi di Istana Negara, Jakarta, 8 Oktober 2025.
Budi mengatakan bahwa data tersebut diperoleh dari Puskesmas. Data itu akan diberikan kepada Badan Gizi Nasional dan BGN yang akan mempublikasikannya.
“Itu datanya BGN yang buka,” ujar dia.
127 Siswa Purworejo Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis
- Eddy Suryana/tvOne/Purworejo
Budi menjelaskan data dari Puskesmas akan dicocokan dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkasus. Kemudian data akan disesuaikan dengan sekolah penerima manfaat MBG.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah menyiapkan langkah tegas untuk memperkuat pengawalan program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah maraknya kasus keracunan pangan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan keputusan itu diambil dari hasil rapat, langsung untuk memperbaiki sistem pelaporan dan pengawasan program tersebut.
Budi menyebut, sistem pencatatan kasus keracunan ke depan akan menyerupai model laporan COVID-19 yang pernah diterapkan.
“Kita akan menggunakan angka sistem laporan yang sekarang sudah terjalin untuk keracunan pangan dari puskesmas dan Dinkes, baik apakah itu setiap hari, setiap minggu ada dan angkanya akan dikonsolidasikan antara BGN dan Kemenkes,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis, 2 Oktober 2025.
Puluhan pelajar SMK Negeri Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya diduga keracunan MBG
- tvOne/Denden Ahdani
Ia menambahkan, skema pelaporan bisa dilakukan secara harian, mingguan, maupun bulanan agar data lebih terukur.
“Kalau perlu misalnya ada update harian, mingguan, bulanan seperti yang dulu kita lakukan saat COVID-19,” tandas Budi.
