Pembangunan PSEL Tangsel Dinilai Langkah Visioner Sebagai Investasi untuk Anak Cucu
- ist
Tangerang Selatan, VIVA – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah menyiapkan langkah besar dalam pengelolaan sampah. Melalui pembangunan Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Pemkot Tangsel ingin menjadikan sampah bukan lagi masalah, melainkan sumber energi masa depan.
Proyek ini merupakan bagian dari visi besar Tangsel menuju kota pintar (smart city), yang tak hanya mengandalkan teknologi dan inovasi, tetapi juga mengedepankan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan. Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, menilai langkah ini sebagai terobosan penting
"Pembangunan smart city dan PSEL ini memang menarik. Salah satu konsep smart city adalah membangun smart community, smart transportasi, smart building, dan ekosistem smart kota. Salah satu yang terpenting dalam konsep smart city itu adalah konteks peran dari teknologi, informasi, IT, dan sebagainya," kata dia, Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurutnya, proyek PSEL merupakan jawaban atas kondisi TPA Cipeucang yang sudah overload. Dengan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik, Pemkot Tangsel memiliki peluang besar untuk menekan volume sampah sekaligus menciptakan sumber energi baru bagi masyarakat.
“Harapannya output listrik dari PSEL-nya itu terintegrasi dengan pengembangan UMKM misalnya disalurkan kepada satu kawasan industri UMKM atau disalurkan ke rumah tangga produktif," katanya.
Lebih lanjut, Yayat menilai PSEL bisa menjadi magnet investasi baru. Bila dikelola dengan baik dan ditawarkan ke sektor swasta, proyek ini dapat menjadi model pembiayaan berkelanjutan tanpa membebani APBD.
"Apabila dikembangkan dan kalau ditawarkan ke swasta pasti menarik untuk berinvestasi ke situ, jadi konsepnya sudah harus disusun sejak sekarang," kata dia.
"Kalau misalnya nanti ke PLN, PLN juga akan menghitung apakah tarif yang ditawarkan oleh Pemkot Tangsel ini tarifnya menjadi tarif yang ekonomis atau tidak," ujarnya.
Sementara itu, pengamat kebijakan publik Yanuar Wijanarko juga menilai pembangunan PSEL Tangsel sebagai langkah strategis jangka panjang.
"Pembangunan PSEL tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Prosesnya kompleks karena melibatkan teknologi tinggi, pengelolaan emisi, serta kesiapan sistem distribusi energi. Namun, hasil akhirnya akan sangat bernilai bagi masyarakat,” kata Yanuar.