Ini Jenis Anjing yang Dipilih Buwas untuk Berantas Narkoba

Komjen Budi Waseso saat berburu anjing pelacak di Surabaya, Sabtu (27/2/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso, mengaku lebih tertarik menggunakan anjing jenis lokal untuk membantunya dalam melakukan pemberantasan narkoba.

7 Orang Jaringan Fredy Pratama Ditangkap Awal 2025, 4 Orang WNA

Salah satu alasannya adalah anjing lokal sudah terbiasa dengan iklim yang ada di Indonesia. Sehingga tidak memerlukan perawatan yang besar.

“Kalau anjing-anjing impor, misalnya seperti yang dari Jerman itu kalau dibawa ke Indonesia bulunya rontok, lalu kondisinya menurun. Sehingga, hal itu mempengaruhi mentalnya dia,” kata Buwas saat mengunjungi rumah pemilik anjing pelacak Sugiarto, di Surabaya, Sabtu 27 Februari 2016.

Sepanjang Februari 2025, BNN Tangkap 37 Tersangka Kasus Narkoba

Selain itu, biaya perawatan yang dibutuhkan untuk anjing lokal juga dianggapnya lebih murah. “Kalau anjing lokal itu kasih ikan asin dicampur sama nasi sudah doyan. Kalau anjing impor itu makanannya dog food. Harganya lebih mahal dari makanan saya,” celetuk Buwas lalu tertawa.

Namun, Buwas mengaku dia tidak terlalu menyukai postur anjing yang terlalu besar. Sebab, hal itu justru akan menyulitkan kinerja dari BNN.

Irjen Karyoto Perintahkan Anak Buah Pelototi Tempat Hiburan Malam agar Tak Ada Pesta Narkoba

Menurutnya, postur anjing yang kecil jauh lebih cocok untuk memberantas narkoba. “Kalau anjingnya kecil itu kan masuk ke kolong-kolong, atau lorong-lorong sempit itu bisa, contohnya seperti jenis anjing Beagle. Kalau yang besar seperti Dobberman kurang fleksibel,” urai Buwas.

Kasus penggerekan kawasan rawan peredaran narkoba, Kampung Muara Bahari Jakarta Utara.

3 Wilayah Peredaran Narkoba Tertinggi di Jakarta, Salah Satunya Kampung Bahari

BNN memetakan tiga wilayah yang paling rawan peredaran narkoba di Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2025