Unjuk Rasa, Jokowi Diminta Abaikan Kisruh Pendamping Desa

Ilustrasi kegiatan seminar masyarakat desa.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta tak terpengaruh dengan kegaduhan akibat pro dan kontra masalah perekrutan pendamping desa.

Wamenkop Tegaskan Koperasi Desa Merah Putih bukan Alat Politik

"Kebijakan tersebut telah sesuai dengan peraturan yang ada dan mencerminkan asas keadilan dan memberikan peluang," ujar orator aksi, Firman di depan massa demonstran di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 13 April 2016.

Ratusan massa yang menamakan diri Aliansi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APPMI) ini mengaku bahwa perekrutan yang dilakukan sudah transparan.

Prabowo Sebut Uang Beredar di Desa Capai Rp8 M per Tahun Imbas Program Makan Bergizi Gratis

Mereka meminta pro dan kontra soal perekrutan pendamping desa ini tidak sampai menghambat cita-cita besar Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia mulai dari luar ibu kota dengan visi nawacita.

"Kami mendukung tercapainya visi dan misi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tertuang dalam nawa cita yang ketiga yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," jelas Firman.

Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Membagikan THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Untuk Warganya

Dia mengaku, seluruh massa yang hadir dalam aksi adalah yang turut dalam perekrutan pendamping desa pada gelombang pertama dan calon pendamping yang akan masuk ke dalam perekrutan gelombang kedua.

Aksi tersebut berlangsung lancar. Walau begitu, aparat Kepolisian tetap berjaga dengan membatasi massa menggunakan kawat.

Hal tersebut aksi yang bertolak belakang dengan demonstrasi massa sebelumnya yang justru mempersoalkan tidak transparannya perekrutan pendamping desa dan meminta Presiden Jokowi mengevaluasi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir

Erick Thohir Ungkap Peran BUMN dalam Program Koperasi Merah Putih

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri di Istana Negara pada Kamis, 8 Mei 2025.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2025