Sisi Lain Perempuan Eksekutor Bom Istana

DYN, perempuan berusia 27 tahun asal Cirebon Jawa Barat yang tertangkap di Bekasi. Ia akan menjadi eksekutor bom bunuh diri di Jakarta, Sabtu (10/12/2016)
Sumber :
  • istimewa

4. Perempuan Berjanggut
Kemunculan perempuan pengantin bom bunuh diri menjadi hal pertama di Indonesia. Sosok Dian memberi hal baru penanganan teroris di Indonesia, bahwa fokus kejahatan teror bom tak cuma laki-laki saja.

PPATK: 500 Ribu Lebih NIK Penerima Bansos Terlibat Judol hingga Terorisme

Namun demikian, di balik munculnya Dian, menurut pengamat terorisme, justru akan memprovokasi kelompok pria beraliran radikal untuk bertindak.

FOTO: Juhanda, pelaku pelemparan bom di Gereja Oikuemen Samarinda. Pria ini pernah menjadi terpidana terorisme untuk kasus Bom Buku pada tahun 2011 di Tangerang

PPATK Minta Tambah Anggaran Rp991,9 M buat Berantas Pendanaan Terorisme

"Kenekatan pengantin wanita bisa dieksploitasi sedemikian rupa di internal mereka, untuk menyinggung kelaki-lakian mereka agar tidak menjadi ‘wanita berjenggot’. Hal ini berdasarkan warna pembicaraan di kalangan ISIS Indonesia, pasca tertangkapnya DYN," ujar pengamat terorisme, Harits Abu Ulya.

5. Belum bertemu Bahrun Naim
Pemeriksaan polisi, rencana ledakan bom bunuh diri yang akan dilakukan Dian, sebagai bagian dari rencana teroris Bahrun Naim yang kini berada di Suriah.

Lapor ke Presiden, Kapolri Klaim Indonesia Zero Serangan Teroris sejak 2023

Dian pun mengakui hal itu. Ia bahkan kerap berkomunikasi dengan Bahrun Naim lewat aplikasi percakapan Telegram. Meski begitu, Dian sendiri faktanya belum pernah bertatap muka dengan Bahrun Naim.

"Semuanya dipandu Bahrun Naim," kata Solihin, suami dari Dian Yulia.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Sugiat Santoso

DPR Ingatkan Bahaya Radikal Kiri, Minta BNPT Belajar dari Penembakan Charlie Kirk di AS

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyalahkan kaum radikal kiri atas penembakan yang menewaskan influencer pendukungnya, Charlie Kirk, beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025