Seluruh Fraksi DPR Setuju Pimpinan MPR Ditambah Lewat Revisi UU MD3

Ilustrasi sidang Paripurna DPR.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA – DPR RI meminta pandangan fraksi dan persetujuan atas dua undang-undang (UU) di antaranya revisi UU MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) dan UU Komisi Pemberantasan Korupsi. Para peserta sidang sepakat menjadikan kedua UU tersebut sebagai usulan badan legislasi (baleg) untuk disetujui menjadi usul DPR.

Sidang Gugatan Perdata Ijazah Gibran Lanjut ke Tahap Mediasi

Mulanya fraksi-fraksi dimintakan pandangan, mereka pun menyerahkan secara tertulis. Lalu Pimpinan sidang, Utut Adianto menanyakan persetujuan peserta sidang.

"Apakah usulan penyusunan perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2018 tersebut dapat disetujui untuk menjadi RUU usulan DPR?" tanya Utut yang dijawab setuju para peserta sidang di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis 5 September 2019.

Kasus Asusila, Vadel Badjideh Dituntut 12 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

"Setuju," jawab peserta rapat.

Kemudian, rapat pun dilanjutkan dengan meminta persetujuan untuk merevisi UU KPK sebagai usul DPR. Perwakilan fraksi pun menyerahkan padangan fraksi pada pimpinan DPR. 

Rajo Emirsyah, Terdakwa Judol Komdigi Divonis 10 Tahun!

"Dengan demikian 10 fraksi telah menyampaikan pendapat fraksinya masing-masing. Pendapat fraksi terhadap RUU usul badan legislasi DPR RI tentang Perubahan Kedua UU Nomor 30/2002 tentang KPK dapat disetujui jadi usul DPR RI," ujar Utut yang disetujui peserta sidang pada kesempatan yang sama.

Untuk diketahui, badan legislasi mengusulkan revisi UU MD3 untuk penambahan pimpinan MPR. Adapun soal revisi UU KPK, sejak 2017 pemerintah telah mengusulkan di antaranya empat poin revisi. [mus]

ilustrasi perumahan (dok: BP Tapera)

MK Putuskan Kepesertaan Tak Lagi Jadi Kewajiban dapat Pembiayaan, Begini Respons BP Tapera

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan kepesertaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tidak lagi menjadi suatu kewajiban untuk mendapatkan pembiayaan Tapera.

img_title
VIVA.co.id
29 September 2025