Haji Lulung, Sosok yang Pernah Berseteru dengan Ahok
- Fajar GM - VIVA.co.id
"Kalau menjadi pejabat publik lalu bicara sembarangan, apa bisa dijadikan contoh? Pejabat publik itu kan harus memberikan penjelasan kepada semua masyarakat, rakyat secara baik. Nah, ini Ahok kan sudah banyak catatan karena telah membuat masyarakat resah," kata Lulung.
Haji Lulung.
- Fajar GM - VIVA.co.id
Dipecat dari PPP
Namun, tak lama setelah menyampaikan pernyataan itu, partainya Lulung, PPP, dilanda konflik internal. Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy memecatnya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta sejak 30 Oktober 2014.
Meskipun demikian, kegigihan Lulung dalam melawan Ahok tidak pernah surut. Bahkan, ia tercatat turut berorasi dalam demo-demo berjilid yang digalang FPI dan elemen ormas Islam lainnya dalam upaya menjebloskan Ahok ke penjara.
Tidak berhenti di sana, Lulung juga coba menemukan bukti pelanggaran Ahok di bidang hukum. Dia mengatakan Ahok sudah melanggar hukum tata negara tentang pembahasan anggaran, dan tata administrasi negara serta hukum administrasi negara tentang anggaran.
Bahkan, ia sempat melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri dalam dugaan kasus pencemaran nama baik anggota DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2015. Kuasa hukum Lulung, Razman Arif Nasution, menilai ucapan Ahok yang menyebut anggota dewan sebagai perampok uang rakyat sangat merendahkan dan melecehkan.
Di tengah perseteruan Lulung Vs Ahok itu, muncul tagar #SaveHajiLulung yang jadi trending topic dunia. Tagar itu muncul di Twitter sebagai bentuk sindiran dari netizen terhadap politisi PPP itu.
Lulung merupakan salah satu anggota dewan yang cukup keras berdebat dengan Ahok saat pertemuan mediasi soal APBD DKI 2015. Kebanyakan isi cuitan yang menyertakan tagar #SaveHajiLulung adalah pernyataan bernada kontradiktif yang dituliskan oleh netizen.
Lunggana juga dikenang publik karena salah menyebut salah satu kasus korupsi pengadaan perangkat penyedia daya listrik di DKI Jakarta, UPS (uninterruptible power supply), dengan USB (universal serial bus). Kasus itu bergulir di Bareskrim Polri dan sempat menyeret Lulung dan Ahok.
Konsisten Lawan Ahok
Sikap Lulung yang berseberangan dengan Ahok itu terus dia pegang bahkan pada saat PPP masuk menjadi salah satu partai pendukung Ahok di Pilkada 2017. Sampai kemudian konflik antar kedua tokoh tersebut pelan-pelan mereda dan hilang dari perhatian publik.