Pengamat Ingatkan Para Capres soal Pertahanan dan Peperangan Masa Depan

Debat Capres-Cawapres Pertama
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Padang - Institute for Security dan Strategic Studies (ISSES) mengingatkan ketiga calon presiden (capres) yang bertarung pada Pemilu Presiden (Pilpres) Tahun 2024 tentang pentingnya membahas dan mendalami penguatan aspek pertahanan jangka panjang.

"Secara umum pertahanan kita harus mendapatkan perhatian. Sebab, aspek ini tidak boleh lemah, rentan atau menimbulkan celah rawan," kata Direktur Eksekutif ISSES Khairul Fahmi saat dihubungi di Padang, Selasa, 2 Januari 2023.

Hal tersebut disampaikan Khairul Fahmi menanggapi materi debat ketiga capres pada 7 Januari 2024 yang mengusung tema "Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik".

Parade Alutsista TNI. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Penguatan aspek pertahanan tersebut juga sejalan dengan target kekuatan pokok minimum atau lebih dikenal dengan sebutan Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024.

Secara faktual, kekuatan militer Indonesia saat ini berada pada peringkat 15 besar militer terkuat dunia merujuk data indeks Global Firepower (GFP).

Namun, di saat bersamaan Indonesia sedang dihadapkan dengan kesenjangan antara kekuatan faktual dengan kebutuhan menambah serta peremajaan alat utama sistem senjata (alutsista).

Lepas Jabatan Komandan Batalyon Pasukan Elite Pasopati Kopasgat TNI, Letkol Firasat Naik Jadi Danlanud

"Indonesia juga dihadapkan dengan kemampuan peremajaan alutsista yang ada. Artinya, penguatan aspek pertahanan ini menjadi bagian penting," kata Khairul.

Ilustrasi-Parade pasukan dan Alutsista di HUT TNI ke 69

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Rival Lee Jae-Myung, Kim Moon-Soo Akui Kalah dalam Pemilu Korsel

Selain itu, Khairul juga menekankan pentingnya setiap capres untuk mendalami beberapa isu penting bidang pertahanan, diantaranya pembangunan postur dan sistem pertahanan.

Dari paparan visi misi yang diusung, Khairul menilai ketiga pasangan calon telah membicarakan tentang pembangunan kekuatan pertahanan. Namun, sayangnya, hal itu belum dikaitkan dengan kemampuan beradaptasi lingkungan strategis.

Lee Jae-Myung Resmi Terpilih Jadi Presiden Korsel, Raih 49 Persen Suara

Menurutnya, hal itu penting untuk dibahas atau dimasukkan ke dalam visi dan misi masing-masing capres, mengingat dunia sedang dihadapi kondisi ketidakpastian.

"Perlu diingat, peperangan di masa depan itu bersifat kabur. Misalnya mengenai batas-batas antara wilayah militer dan sipil atau wilayah politik dan militer," katanya. (ant)

VIVA Militer: Panglima TNI dampingi Presiden Prabowo Subianto Panen Raya Jagung

Pastikan Swasembada Pangan Terwujud, Panglima TNI dan Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya Jagung di Kalbar

Presiden Prabowo Subianto optimis swasembada jagung dapat terwujud dalam waktu dekat ini

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2025