Jika jadi Gubernur Jakarta, RK Janji Perpanjang Rute Transjakarta ke Bekasi hingga Bogor
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Jakarta, VIVA - Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil alias RK menemui Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso alias Bang Yos di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat. RK dalam kesempatan itu ditemani langsung bakal cawagubnya Suswono.
RK mengatakan banyak hal yang dibahas bersama Bang Yos. Salah satunya terkait transportasi Transjakarta yang diinisiasi langsung Bang Yos pada 2002 silam.
Di depan Bang Yos, RK mengungkap keinginannya untuk memperpanjang rute Transjakarta agar operasionalnya tak terbatas di Jakarta saja.
“Nah, satu hal tentunya yang kita simpulkan adalah hal-hal baik di zaman pak Sutiyoso khususnya tentang transportasi berbasis bus ya, atau Transjakarta. Tentunya di era kita nanti karena Jakarta punya kewajiban aglomerasi,” kata RK di kediaman Bang Yos, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 12 September 2024.
Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso menerima kedatangan dari bakal cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil dan Sutiyoso di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
RK tak ingin operasional Transjakarta hanya berpusat di daerah administratif Jakarta. Namun, juga bisa dirasakan masyarakat yang berada di wilayah aglomerasi seperti Bogor, Tangerang dan Bekasi.
“Idealnya Busway tidak berhenti dibatas politik administratif tapi diteruskan ke sekeliling aglomerasi, Bekasi, Bogor, Tanggerang. Sehingga sekian juta orang yang bekerja, siang di Jakarta malamnya pulang,” tuturnya.
Selain sisi transportasi, RK mengaku juga banyak belajar soal isu kepemimpinan, kemacetan, banjir dan lain sebagainya.
“Karena banyak sekali hal hal pengalaman dari Bang Yos ya, yang menjadi sebuah ilmu pengetahuan bagi kami, yang sedang berkontestasi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta,” ungkapnya.
Buntut Skandal Lisa Mariana, Ridwan Kamil Tes DNA Pekan Ini di Bareskrim
Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bakal menjalani tes DNA di Bareskrim Polri, Kamis, 7 Agustus 2025. Hal itu terkait laporan dugaan pencemaran nama baik.
