Survei LSI Pilkada Jakarta: Elektabilitas Pramono-Rano Salip RIDO

Tiga bakal calon gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun (kiri), Ridwan Kamil (tengah) dan Pramono Anung (kanan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Jakarta. Hasilnya, setelah beberapa bulan tertinggal, kini pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan 41.6%

Survei Polling Institute: Mayoritas Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu Jokowi

LSI melakukan survei menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling. Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Ilustrasi pilkada serentak 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Survei: Kejagung Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik, Disusul MK dan KPK

Sampel sebanyak 1.200 orang. Teknik pengambilan jawaban dengan melakukan wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 10-17 Oktober 2024.

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Pilkada Jakarta 2024

Photo :
  • Istimewa
Survei Polling Institute: 45% Publik Dukung Kebijakan Amnesti dan Abolisi Prabowo

“Secara elektabilitas, Pram-Rano mendapatkan elektabilitas sebesar 41.6% menyalip RK-Siswono (RIDO) dengan 37.4% dan meninggalkan Dharma-Kun 6.6%” ujar Djayadi Hanan dalam keterangan resmi, Rabu 23 Oktober 2024.

Selain itu dari data yang ditampilkan oleh LSI menunjukan bahwa Pramono-Rano berhasil menguasai hampir seluruh daerah di DKI Jakarta

“Pasangan nomor urut 3 Pram-Rano hanya kalah di Jakarta Selatan. Untuk daerah lain seperti Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara Pram-Rano berhasil unggul” ungkapnya

Pramono-Rano memiliki peningkatan elektabilitas yang cukup signifikan dalam 1 bulan terakhir. Dari Survei LSI pada tanggal 6-12 September, mereka meraih elektabilitas sebesar 28.4% dan di survei kali ini meraih 41.6% atau mendapatkan peningkatan sebesar 13.2%.

Ilustrasi dua orang pengemudi ojek online (ojol)

Survei Sebut Driver Ojol Setuju Potongan 20 Persen, Tapi Ada Syaratnya

Lembaga survei Tenggara Strategics menunjukkan, sebagian besar pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek lebih memilih skema potongan aplikasi sebesar 20 persen.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2025