Ridwan Kamil soal Bendungan Sukamahi dan Ciawi: Saya Tolong Jakarta untuk Kurangi Banjir

Ridwan Kamil, Debat Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
Sumber :
  • Youtube KPU DKI

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengklaim ikut andil dalam upaya pengurangan banjir di Jakarta, sewaktu masih menjabat Gubernur Jawa Barat dengan membuat Bendungan Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor. 

Kondisi Terkini Lisa Mariana Usai Operasi Bariatrik, Turun 10 Kg dalam Seminggu!

Demikian disampaikan Ridwan Kamil saat merespons pernyataan Cagub Dharma Pongrekun yang mengaku belum dapat memberikan penilaian atas manfaat dari Bendungan Sukamahi dan Ciawi dalam mengatasi banjir Jakarta.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan Bendungan Sukamahi dan Ciawi menurut mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mampu menahan 30 persen debit air dari Selatan sebelum digelontorkan ke Jakarta.

MK Tolak Gugatan PSU Banjarbaru Jadi Bukti Demokrasi Berjalan Jurdil

"Jadi banjir ditahan dulu sekian jam baru digelontorkan, dan saya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat ikut membantu mewujudkan pembebasan lahan dari waduk itu untuk menolong warga Jakarta itulah sumbangan Jawa Barat terhadap pengurangan banjir di Jakarta," ujar Ridwan Kamil dalam debat ketiga di Hotel Sultan, Minggu, 17 November 2024. 

Lebih jauh, Kang Emil juga menyampaikan sejak menjadi Gubernur Jabar telah menanam 80 juta pohon selama lima tahun menjabat untuk mengantisipasi krisis lingkungan. 

Brantas Abipraya Dukung Swasembada Pangan Lewat Pembangunan Bendungan

"Jadi pemimpin itu jelas before afternya dari sebelumnya kurang baik setelahnya ada progres-progres baik tapi tidak cukup 5 tahun butuh pemimpin selanjutnya," ungkapnya

Lisa Mariana bersama kuasa hukumnya di PN Bandung

Ridwan Kamil Absen Lagi di Sidang, Hakim Minta Mediasi dengan Lisa Mariana

Kuasa Hukum  Lisa Mariana, Markus Nababan meminta tergugat Ridwan Kamil hadir pada mediasi 4 Juni mendatang selaku prinsipal sesuai peraturan MA harus hadir

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025