Sejumlah Kader PSI Batam Pilih Dukung Ansar-Nyanyang di Pilkada Kepri

Sejumlah Kader PSI Kota Batam Dukung Ansar-Nyanyang di Pilkada Kepri
Sumber :
  • Istimewa

Kepri, VIVA – Pasangan cagub-cawagub di Pilkada Kepulauan Riau, Ansar Ahmad-Nyanyang Harris Pratamura, mendapat dukungan dari sejumlah kader PSI Kota Batam. Mereka menyatakan mendukung pasangan nomor urut 1 tersebut.

Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, PSI NTT Lakukan Hal Ini

Sebelumnya PSI mengusung Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq. Dukungan diberikan sejumlah kader tersebut, karena mereka ingin pemimpin Kepri selanjutnya sejalan dengan pemerintah pusat. Kata Sekretaris DPD PSI Kota Batam, Yohanes, ini menjadi suara hati kader.
Pasangan Ansar-Nyanyang didukung oleh KIM Plus. Sehingga di daerah pun dinilai seharusnya yang didukung adalah calon kepala daerah yang diusung KIM. Apalagi di pusat, PSI ada di dalamnya.

"Kami sebagai kader PSI ingin memperjuangkan secara linier antara pusat dan daerah. Mendukung dan memenangkan Ansar-Nyanyang berarti turut sejalan dengan pusat, sehingga tidak ada perbedaan kepentingan. Deklarasi ini atas dasar kesadaran rasional," jelasnya.

Ciptakan 20.000 Lapangan Kerja, KEK Galang Batang Incar Investasi Rp 50 Triliun

Peralihan dukungan ini, dilakukan dalam dinamika politik yang rasional. Walau mereka menyebut dukungan tersebut atas nama pribadi, bukan resmi partai.

"Kami akan langsung turun ke bawah dan mengajak seluruh masyarakat Kepri dan para simpatisan untuk turut memilih Ansar-Nyanyang yang merupakan pilihan Prabowo Presiden RI terpilih, yang artinya pasangan yang tepat dan sejalan dengan pusat," pungkasnya.

PSI: Ada Pihak Sebar Hoaks, Mau Ada Domba Prabowo-Jokowi dan Gibran
PSI Banten lakukan diskusi soal RUU Perampasan Aset

Bicara Soal RUU Perampasan Aset, PSI Banten Sebut Bisa Persempit Ruang Gerak Koruptor

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI Banten, M. Hafiz Ardianto mengatakan PSI adalah salah satu partai yang pertama kali mendengungkan pentingnya RUU Perampasan Aset.

img_title
VIVA.co.id
14 September 2025