PPP Gelar Mukernas, Jadi Ajang Evaluasi Mardiono gegara Gagal ke Senayan?

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono membuka kegiatan Musyawarah Kerj
Sumber :
  • IST

Jakarta, VIVA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-2 pada 13-15 Desember 2024. 

Ketua Panitia Mukernas, Amri M Ali mengatakan salah satu agenda yang akan dibahas dalam Mukernas tersebut yaitu gagalnya PPP melenggang ke parlemen karena tak lolos ambang batas 4%.

Dia menekankan, evaluasi terkait gagalnya PPP ke Senayan ini tidak mengarah ke pribadi kader, khususnya kepada Plt Ketua Umum PPP, Mardiono.

"Evaluasi itu tidak ditujukan untuk personal, tidak. Tapi karena asas pelaksanaan tugas-tugas di partai adalah kolektif dan kolegial, maka evaluasi itu akan diarahkan kepada kelembagaan dan struktur," kata Amri di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin, 9 Desember 2024.

Ilustrasi/Simpatisan PPP

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

"Evaluasi tidak mengarah kepada personal, karena kekalahan itu kekalahan bersama, kemenangan itu kemenangan bersama," lanjut Amri.

Amri menjelaskan, evaluasi dilakukan untuk mengkaji apa saja kelemahan PPP sehingga gagal melenggang ke DPR. Melalui evaluasi tersebut, PPP juga ingin mengetahui peluang partai di masa mendatang. 

"Dan kita lakukan evaluasi itu didasarkan pada analisa SWOT untuk mengkaji apa kekuatan PPP, apa kelemahan PPP, apa peluang dan tantangan PPP," ungkap dia. 

Datangi Markas DPP, Kader PPP Minta Rommy Dipecat: Begitu Mudahnya Dia Menghina DPC

Di sisi lain, Amri menjelaskan PPP tak akan mengundang pihak eksternal untuk hadir dalam Mukernas ke-2. Sebab, melalui hMukernas ini pihaknya akan mengkaji berbagai hal strategis yang menjadi dasar-dasar perjuangan partai.

"Yang kedua, Mukernas adalah agenda internal partai. Kita akan mengkaji berbagai hal yang menjadi strategis, yang menjadi taktis, yang menjadi dasar-dasar perjuangan partai," tuturnya. 

Bela Rommy, Kader Bilang Calon Eksternal Bentuk Ikhtiar Selamatkan PPP: Realistis Lakukan Perubahan

"Oleh karenanya kita tidak mungkin mengundang pihak-pihak eksternal untuk ikut dalam pelaksanaan Mukernas meskipun di pembukaan maupun penutupan," ujarnya.
 

Terpidana kasus korupsi penyelenggaraan dana haji pada 2010-2013 dan penggunaan dana operasional menteri, Suryadharma Ali.

Meninggal Dunia, Ini Profil Suryadharma Ali: Mantan Menag yang Pernah Terjerat Korupsi

Suryadharma Ali, eks Menteri Agama dan Ketua PPP, wafat di usia 69 tahun. Namanya sempat tercoreng karena kasus korupsi penyelenggaraan haji dan dihukum 10 tahun penjara.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025