Survei LPI: Wapres Gibran Beri Kontribusi Signifikan di Pemerintahan
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Lembaga Pemilih Indonesia atau LPI, merilis hasil survei terkait pandangan publik terhadap soliditas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, masyarakat merasa puas terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bahkan, publik menilai Wapres Gibran memiliki kontribusi terhadap pemerintahan di Kabinet Merah Putih 2024-2029.
"Bila dilihat dari temuan survei LPI, didapati bahwa mayoritas responden, menilai yakin dan optimis bahwa Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka memberikan kontribusi signifikan dalam menjalani mandat dan tugasnya. Dari angka survei rerata nilainya, 70-an persen," Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens dalam paparannya, Kamis, 27 Februari 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur LPI, Ali Ramadhan menambahkan, bahwa mayoritas responden meyakini pemerintahan tetap berjalan solid.Â
Sebanyak 47,34 persen responden menyatakan bahwa pemerintahan yakin akan tetap solid, dan 15,27 persen masyarakat menilai sangat yakin. Hal itu sekaligus menepis isu liat di kalangan publik.
“Begitu pula, saat diajukan pertanyaan terkait independensi dan determinasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Rakabuming Raka, mayoritas responden yang menyatakan yakin sebanyak 48,15 persen dan 16,5 persen responden menilai sangat yakin. Bisa jadi, persepsi ini juga menepis isu 'shadow' presiden," ujar dia.
Kemudian, sebanyak 47,78 persen publik optimis bahwa wapres mempunyai potensi yang lebih dari cukup untuk itu. Dan survei kami juga selaras dengan approval rating atau tingkat kepuasan publik. Di mana, sebanyak 37,75 persen responden menilai puas dan 28,75 persen responden menilai sangat puas.Â
Ia menambahkan, bahwa peran Gibran sangat strategis dalam mengoptimalkan tercapainya visi besar Astacita pemerintahan ini.Â
"Perannya sangat strategis dan dari temuan survei pula, menilai bahwa Mas Gibran mempunyai potensi yang lebih dari cukup selain mempunyai kemampuan untuk berakselerasi dengan jajaran Kabinet Merah Putih sebagai pelaksana teknis agenda besar Astacita yang otomatis akan mengoptimalkan tercapainya seluruh agenda besar sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto," jelasnya. Â
Adapun survei tersebut dilakukan sejak 20-25 Februari 2025, di 29 provinsi. Metode survei LPI menggunakan tehnik wawancara melalui kuesioner dengan 1.700 responden.Â
Sementara pengambilan sample yang digunakan yaitu, multistage sampling (kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling), metode ini sangat efisien untuk penelitian dengan populasi yang luas atau sulit dijangkau. Sedangkan error sampling dalam survei ini ± 2,38 persen pada interval kepercayaan 95 persen.