Dukung Jokowi jadi Ketum PSI, Ketua Fraksi PSI Jakarta: Wajar Kader Beri Tempat Istimewa

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat bersama Jokowi di Bandung
Sumber :
  • PSI

Jakarta, VIVA - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia, PSI DPRD Jakarta, William Aditya Sarana, menyatakan dukungannya terhadap Presiden RI ke-7, Joko Widodo, sebagai Ketua Umum PSI. Nama Jokowi menguat jelang pemilihan partai yang saat ini dipimpin Kaesang Pangarep itu.

Bareskrim Polri Tampilkan Foto-foto Lawas Kegiatan Jokowi Semasa Kuliah

William menilai, Jokowi memiliki kerja nyata yang sudah dirasakan sejak menjadi Gubernur Jakarta hingga menjadi Presiden RI 2014-2019 dan 2019-2024. Maka dari itu, patut menjadi calon Ketua Umum PSI.

“Menurut kami, Pak Jokowi juga sudah memberikan kontribusi salah satunya menggagas ‘Partai Super Terbuka’ yang menginspirasi kami mengadakan pemilihan raya ini. Oleh karena itu, wajar apabila kader PSI memberikan tempat yang istimewa baginya di sini,” ujar William dalam keterangannya, Jumat, 16 Mei 2025.

Bareskrim Ungkap Skripsi Jokowi Didigitalisasi ke Database ETD UGM pada Tahun 2019

Anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI William Aditya Sarana

Photo :
  • VIVAnews/ Fajar Ginanjar Mukti

Selain Jokowi, nama Ketua Umum PSI petahana, Kaesang Pangarep, juga menjadi nama yang disebut dalam diskusi yang berlangsung di internal partai.

Bareskrim Nyatakan Jokowi Terdaftar dan Pernah Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM

“Nama Mas Kaesang juga turut disebut dalam diskusi internal partai kami. Ia juga diharapkan bisa melanjutkan kepemimpinannya yang sudah baik ini ke depannya,” katanya.

Adapun hal tersebut disampaikannya berkaitan dengan Pemilihan Raya yang bakal diselenggarakan menjelang Kongres Nasional PSI pada bulan Juli 2025 mendatang.

“Pemilihan Raya ini diselenggarakan untuk memilih ketum sesuai dengan konsep ‘Partai Super Terbuka’ yang pernah dibicarakan oleh Pak Jokowi beberapa waktu lalu,” ucap dia.

William menyampaikan bahwa seluruh kader PSI tanpa terkecuali, bisa memilih siapa yang akan menjadi ketua umumnya.

“Dalam rangka memudahkan semua anggota untuk menggunakan hak pilihnya, maka kami akan menggunakan aplikasi e-voting yang bisa diakses di seluruh Indonesia,” katanya.

Konsep tersebut, kata William, cocok dengan kader-kader PSI yang ingin agar pemilihan ketua umum nanti diselenggarakan secara langsung, terbuka, dan transparan.

“Setelah melalui pertimbangan yang panjang dan matang, Pemilihan Raya ini ternyata sesuai dengan keinginan anggota-anggota PSI untuk mengadakan pemilihan ketua umumnya yang berlangsung secara terbuka, langsung, dan transparan,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya