Survei Indikator: Kepercayan ke TNI dan Presiden Tertinggi, DPR dan Parpol Paling Buncit

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi
Sumber :
  • Youtube Indikator

Jakarta, VIVA – Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Tentara Nasional Indonesia atau TNI, adalah pada posisi pertama, disusul Presiden. Sementara urutan paling bawah ditempati DPR RI dan partai politik. Itu adalah hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia.

Soal Minuman Prabowo-Macron di Gala Dinner, Seskab Teddy: Bukan Wine, Itu Sari Apel

Dari paparan hasil survei secara daring, publik yang sangat percaya pada TNI adalah 23,9 persen.  Sebesar 61,8 persen yang cukup percaya pada TNI, dan yang tidak percaya 11,2 persen. 

Urutan kedua, adalah Presiden. Yang sangat percaya 17,3 persen, cukup percaya 65,4 persen, dan tidak percaya 13,8 persen. 

Istana Bantah Ada Minuman Beralkohol di Gala Dinner Prabowo-Macron: Itu Sari Apel

"Trust terhadap TNI dan Presiden itu masih menempati peringkat tertinggi. Mereka yang trust terhadap TNI itu sekitar 85-an persen. Sementara yang trust terhadap Presiden itu 82 persen. Ingat ini public trust bukan approvel. Public trust itu artinya trust terhadap insititusi-insitutsi bukan kinerja orang per orang, tapi institusinya yang kita tanya," jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Selasa 27 Mei 2025.

Rilis Hasil Survei Indikator Politik Indonesia

Photo :
  • Tangkapan Layar/ Youtube
Yudha Airlangga, Jenderal Kopassus Pencetak 2 Rekor MURI Dipercaya Pegang Tongkat Komando Koopssus TNI

Lembaga-lembaga lainnya adalah Kejaksaan Agung pada urutan ketiga, dimana yang sangat percaya 13,1 persen, cukup percaya ada 62,9 persen, dan tidak percaya 14,3 persen.

Yang sangat percaya pada DPD 8,0 persen, cukup percaya 67,1 persen, dan tidak percaya 15,0 persen. MPR yang sangat percaya 9,0 persen, cukup percaya 65,1 persen, dan tidak percaya 14,6 persen.

Mahkamah Agung atau MA, yang sangat percaya 10,6 persen, cukup percaya 63,1 persen, dan tidak percaya 17,1 persen. Pengadilan sebesar 12,1 persen sangat percaya, cukup percaya 61,2 persen, dan tidak percaya 16,3 persen.

KPK sangat dipercaya oleh 12,7 persen responden. Cukup percaya 59,9 persen, dan tidak percaya pada KPK 20,0 persen. Lalu ada Polri, yang sanga percaya 13,3 persen, cukup percaya 58,9 persen, dan tidak percaya 19,7 persen.

Urutan buncit, ada DPR dan partai politik. Yang sangat percaya pada DPR 7,7 persen, cukup percaya 63,3 persen, dan tidak percaya 20,4 persen. Yang sangat percaya partai ada 7,4 persen, cukup percaya 58,2 persen, dan tidak percaya 22,5 persen.

Burhanuddin menegaskan, trust ini adalah elemen terpenting dalam demokrasi. Sebab akan menyulitkan dalam pelaksanaan kebijakan bila kepercayaan publik tidak ada. 

"Mohon maaf misalnya DPR atau partai politik, itu berat karena paling rendah di bawah trust terhadap institusi demokrasi seperti DPR dan parpol. Jangankan mereka melakukan tindakan kebijakan yang salah, kebijakan yang benar pun akan dicurigai oleh publik karena trus yang rendah. Trust itu gunanya adalah untuk mengefisienkan dan mengefektifkan lembaga dalam mengeksekuysi kebijakan," jelas Burhanuddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya