Surya Paloh: Ada yang Tidak Pas dalam Pengangkatan Arcandra

Surya Paloh
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemberhentian Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) karena masalah dwi kewarganegaraan menjadi sorotan. Namun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendukung langkah Presiden Joko Widodo atas masalah tersebut.

Jelang Vonis Hasto, Romo Magnis hingga Eks Jaksa Agung Kirim Amicus Curiae

"Nasdem mengapresiasi keputusan yang telah diambil Presiden ya, untuk memberhentikan Menteri ESDM," kata Surya ketika ditemui di Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.

Surya juga mengakui hak prerogatif yang dimiliki oleh Presiden Jokowi dalam hal ini. Ia mengatakan, Jokowi sangat cepat dalam meresponsnya.

Hotman Paris Bongkar Fakta Mengejutkan Saat Dampingi Jokowi: Pengacara Cuma Jadi Penonton

"Beliau berhak, beliau punya hak prerogatifnya dalam konstitusi, untuk memberhentikan atau mengangkat. Artinya kita mengapresiasi sekali," ujar Surya.

Mengenai anggapan adanya kecolongan Presiden dalam merekrut Arcandra di reshuffle jilid II, Surya tidak menampiknya.

Muncul di Kongres PSI, Absen dari Polisi, Pihak Jokowi Serang Balik TPUA

"Pastilah ada sesuatu yang tidak pas di sana," kata Surya.

Presiden Jokowi memutuskan untuk memberhentikan secara hormat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM karena merupakan warga negara Amerika Serikat. Jokowi kemudian menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Pelaksana Tugas Menteri ESDM.

Namun, persoalan Arcandra ini disebut bisa berbuntut panjang, termasuk sampai pada pelengseran Jokowi sebagai Presiden.

Presiden RI ke-7 Jokowi

Bukan di Jakarta tapi di Solo, Kenapa Jokowi Diperiksa Soal Ijazah Palsu Disana?

Presiden ke-7 RI, Jokowi dijadwalkan menjalani pemeriksaan kasus ijazah palsu Rabu, 23 Juli 2025. Pemeriksaannya bukan di Polda Metro Jaya melainkan di Polres Solo.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025