Mensesneg Akui Evaluasi Menteri Terus Dilakukan

Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, evaluasi kinerja para menteri Kabinet Kerja hingga memasuki tahun ketiga 2017 akan terus dilakukan. Walau demikian, mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu mengaku evaluasi itu tidak langsung terkait dengan reshuffle kabinet, seperti yang sekarang mulai ramai dihembuskan.

Prabowo Nilai Menteri Kabinet Merah Putih Saat Ini Kompak: Kadang Ada Salah Bicara Itu Biasa

"Evaluasi dilakukan terus menerus dalam manajeman kita secara spesifik," kata Pratikno di Istana Negara, Jakarta, Kamis 29 Desember 2016.

Mengenai kinerja para menteri, Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya penilaian, termasuk masukan dari berbagai pihak. Kendati demikian, menurut dia, tidak spesifik dikaitkan dengan reshuffle.

Prabowo: Tidak Ada Rencana Mau Reshuffle, Tim Saya Bekerja Baik

Dia mengaku heran, kenapa belakangan ini mencuat isu reshuffle kabinet. Yang jelas, kata dia, kabar itu bukan dari Istana. Untuk itu, Pratikno menilai perlu dicari siapa yang menghembuskan kabar tersebut.

"Aku juga heran kok ada obralan soal itu. Dari mana ya sumbernya?" katanya.

Istana Tegaskan Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet Merah Putih

Sementara Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan tidak ada reshuffle kabinet. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) juga mengatakan hal serupa. Menurut JK, hingga saat ini belum ada pembicaraan soal reshuffle.

Kabar reshuffle mencuat beberapa pekan belakangan ini. Isu yang berhembus, Jokowi akan mengganti sejumlah petinggi di kementerian/lembaga di lingkungan pemerintahan pada awal 2017 mendatang.

Waketum PAN Eddy Soeparno bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan

PAN Sebut Prabowo Perhitungkan Baik Tak Reshuffle, Singgung Zulhas Wujudkan Kedaulatan Pangan

Eddy Soeparno menilai Presiden Prabowo Subianto telah memperhitungkan dengan baik dalam mengambil keputusan untuk tidak melakukan reshuffle dalam waktu dekat.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2025