Sistem Usaha Terintegrasi OSS Diluncurkan Usai Lebaran

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Agus Rahmat/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sistem perizinan berusaha terintegrasi melalui sistem elektronik atau yang dikenal sebagai One Single Submission atau OSS akan diluncurkan setelah Lebaran.

Gelar ISF 2025, Indonesia Bidik Jadi Hub Regional Investasi Berkelanjutan

"Habis Lebaran kita mulai juga untuk mengejar dan saya berusaha luncurkan OSS habis Lebaran," tutur Menko Darmin saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 16 Juni 2018.

Meski begitu, Darmin belum dapat memastikan tanggal tepat peluncuran tersebut sebab hal itu kata dia, tergantung keputusan dan kesiapan dari jadwal Presiden Jokowi.

Apple Gencar Investasi di AS Usai Diancam Trump, BKPM Jamin Investasinya di RI Aman

Darmin juga mengungkapkan, pada dasarnya, peluncuran layanan tersebut sudah ditunggu-tunggu para investor. Bahkan sudah banyak pihak yang menyampaikan keinginan untuk mendaftar.

"Yang mau daftar sih sudah banyak investor. Investor yang besar-besar itu bilang kita yang pertama dong. Ya ini repot juga kalau semua mau yang pertama," ungkapnya.

Presiden Peru Ajak Pengusaha RI Investasi di Sektor Energi hingga Infrastruktur

Sebelumnya Darmin telah meminta kenaikan pagu anggaran kementeriannya kepada DPR untuk merealisasikan pelaksanaan sistem OSS. 

Permintaan kenaikan anggaran tersebut dilakukannya setelah Presiden menyetujui agar penerapan pelayanan OSS dialihkan dari yang sebelumnya ditugaskan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal menjadi ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Pengalihan tersebut dilakukan karena Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyatakan pihaknya belum siap melaksanakan sistem tersebut dan meminta waktu enam bulan untuk menyiapkan struktur organisasi maupun SDM-nya.

Bila BKPM telah siap maka pelaksanaan sistem tersebut akan dikembalikan Kemenko Perekonomian kepada BKPM. (ren)

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.

Rosan Pede Danantara Bisa Bantu Capai Target Investasi Rp2.175,26 Triliun pada 2026

Kepercayaan investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, berperan penting dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

img_title
VIVA.co.id
15 Agustus 2025