Akuisisi Saham Freeport, Inalum Dapat Pinjaman Bunga Rendah

Pemerintah dan Freeport Capai kata Sepakat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum mengakui mendapat pinjaman dengan bunga rendah untuk mengambil divestasi saham PT Freeport Indonesia. Untuk menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia, dana yang dibutuhkan Inalum senilai US$3,85 miliar atau setara Rp55 triliun.

Freeport Chief Recognized at APRN Event for Driving Sustainable Impact

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan besaran bunga dan siapa yang memberikan pinjaman. Namun, dia menegaskan bunga yang ditawarkan cukup rendah.

 "(Besaran bunga) Belum bisa bilang. (dibandingkan dengan dalam negeri) pasti lebih murah dari(pada) dalam negeri," kata Budi usai rapat di Komisi VII DPR RI, Senin malam, 23 Juli 2018.

Bahlil Sebut Smelter Freeport Bakal Kembali Beroperasi Bulan Juni 2025

Sementara itu, Direktur Keuangan Inalum, Orias Petrus Moedak menyebutkan pihaknya kemungkinan besar pihaknya tidak akan menggunakan kas internal perusahaan. "Diusahakan enggak pakai uang sendiri. Kita pinjemnya masih dibicarakan," ujarnya.

Saat ditanya terkait besaran bunga, Orias juga menyebut pihaknya terus mencari pinjaman dengan bunga semurah mungkin. Senada dengan Budi, untuk saat ini Orias belum bisa mengungkap besaran bunganya. "Semurah mungkin. (Kisarannya) nanti, karena mereka juga proses," ujarnya.

President Prabowo Inaugurated Freeport’s Gold Refinery: The Largest in the World

Mengenai keikutsertaan Bank BUMN, Ia mengatakan tak mengkaji secara khusus terkait hal tersebut. Hanya saja, Ia menegaskan bahwa dan tersebut adalah dana offshore atau dolar yang berada di luar negeri.

 "Siapapun mau masuk, BUMN atau Non BUMN, yang penting dananya offshore. Perbankan di luar negeri. Bank luar negeri kan juga punya uang yang di dalam negeri. Dananya pokoknya dari luar. Transaksi dolar," tuturnya.

Progres pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) saat sudah melampaui 80 persen.

Produksi Katoda Dimulai, Smelter PTFI Jadi Contoh Hilirisasi Pro-Rakyat

PT Freeport Indonesia (PTFI) siap memulai produksi katoda tembaga perdana dari smelter Manyar, Gresik, dengan target tahunan sebesar 441.000 ton.

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025