Tiga Hal yang Harus Dilakukan Saat Naik Gaji dan Dapat Bonus
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Mendapatkan kenaikan gaji atau bonus memang terasa menyenangkan dan tidak dipungkiri bakal meningkatkan motivasi kinerja seorang pegawai. Namun, untuk mendapatkan itu tidak mudah.
Karena itu, dikutip dari Business Insider, Kamis 18 April 2019, ketika Anda mendapatkan kenaikan gaji atau bonus, sebaiknya jangan khilaf. Lakukan tiga hal ini sehingga kehidupan Anda bisa lebih sejahtera di kemudian hari.
1. Memperbesar dana darurat
Semua orang membutuhkan dana darurat. Selain memperbanyak tabungan, Anda bisa berinvestasi lebih besar di pasar keuangan dengan bonus dan kenaikan gaji tersebut.
Para ahli merekomendasikan untuk menyisihkan tiga hingga enam bulan pengeluaran dalam rekening pasar uang atau rekening tabungan hasil tinggi. Ini akan membuat uang Anda aman dan likuid serta Anda bisa mendapatkan suku bunga lebih dari 2 persen. Jauh dibandingkan tabungan yang hanya 0,01 persen.
2. Naikkan jumlah tabungan berjangka Anda
Setelah mendapatkan dana darurat, beralihlah ke rekening pensiun Anda. Tingkatkan lah potongan otomatis dana pensiun di tabungan Anda tiap bulannya.
Dengan langkah tersebut, kenaikan gaji dan bonus yang Anda dapat bisa lebih berguna bagi Anda di masa depan.
3. Pertahankan pengeluaran Anda tetap sama
Gaya hidup adalah musuh terbesar seseorang untuk membangun kekayaan. Hal tersebut adalah hasil penelitian yang telah dilakukan penulis buku 'Kebiasaan Kaya: Kebiasaan Sukses Harian Individu yang Kaya', Tom C. Corley.
Menurutnya, gaya hidup sangat menggoda Anda ketika mulai mendapatkan lebih banyak uang. Namun, hal tersebut ditegaskannya sebagai kebiasaan buruk dan bisa mengancam keuangan Anda. .
“Kebiasaan baik adalah untuk menghilangkan keinginan untuk membelanjakan uang Anda hari ini. Dan menyimpannya menjadi tabungan dan investasi yang tumbuh nilainya guna di masa depan untuk mempertahankan standar hidup Anda,” ujarnya.
Menguak Fenomena Office Frogging, Cara Gen Z Kabur dari Bos Toxic dan Gaji Kecil
Tren “office frogging” sedang populer di kalangan Gen Z. Mereka kerap pindah kerja demi peluang baru, gaji lebih tinggi, dan lingkungan kerja sehat.
