Kisah Gong Yingying, Miliarder Baru China yang Fokus Alat Medis

Miliarder China Gong Yingying.
Sumber :
  • Dok. WEF

VIVA – China kembali menciptakan seorang miliarder dunia dari sebuah perusahaan kecerdasan buatan alat-alat kesehatan atau medis. Dia adalah Gong Yingying yang merupakan CEO dari perusahaan big data dan kecerdasan buatan medis Yidu.

Dilansir dari Forbes, pada Rabu 20 Januari 2021, Gong Yingying telah bergabung dalam jajaran miliarder terkemuka dan menjadi wanita terkaya di dunia pada tahun ini, setelah saham perusahaannnya berlipat ganda.

Hal itu terjadi ketika saham Yidu berlipat ganda pada debut mereka di Bursa Efek Hong Kong. Di mana Saham Yidu diperdagangkan lebih dari 60 dolar Hong Kong sekitar pukul 10.15 pagi waktu setempat pada 14 Januari 2021. 

Padahal, jika dibandingkan dengan harga Initial Public Offering (IPO) mereka yang sebelumnya hanya mencapai sebesar 26,30 dolar Hong Kong per sahamnya.

Adapun dari seluruh porsi saham tersebut, Gong Yingying memegang sebanyak 44 persen saham di Yidu senilai US$3 miliar atau setara Rp42 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).

Sementara itu, pelanggan Yidu sendiri adalah rumah sakit, farmasi, perusahaan bioteknologi dan perangkat medis, lembaga penelitian, perusahaan asuransi, dokter dan pasien, serta pembuat kebijakan dan pembuat kebijakan.

Gong Yingying berumur 36 tahun dan mendirikan Yidu pada 2014. Dia sebelumnya bekerja di Deutsche Bank, Mitra Infrastruktur Global, Credit Suisse First Global, dan Pusat Investasi Beijing Huixu Jintong sebelum mendirikan Yidu. 

Dia memegang EMBA dari Cheung Kong Graduate School of Business dan B.A. di bidang ekonomi dari London School of Economics and Political Science.

Adaptif Terhadap Zaman: Kunci Bertahan di Era Disrupsi

Yidu sendiri adalah perusahaan big data dan kecerdasan buatan (AI) medis terkemuka di China. Yidu memiliki misi untuk menghadirkan solusi perawatan kesehatan hijau yang inovatif kepada pemangku kepentingan industri utama yang diberdayakan oleh teknologi.

Dan seperti diketahui, China adalah rumah bagi miliarder terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. 
 

Bongkar Strategi Google Cloud 'Cuci Otak' Industri Indonesia dengan Kecerdasan Buatan
Para pencari kerja beristirahat disela-sela acara Indonesia Spectacular Job Fair “JOB FOR CAREER” Festival 2019 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

AI Bisa Geser Banyak Profesi, Tapi Tidak untuk 10 Pekerjaan Ini

AI makin canggih dan mulai menggeser profesi meja. Tapi ada 10 pekerjaan yang paling aman dari dampaknya. Berikut penjelasan lengkapnya!

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025