AI Bisa Geser Banyak Profesi, Tapi Tidak untuk 10 Pekerjaan Ini

Para pencari kerja beristirahat disela-sela acara Indonesia Spectacular Job Fair “JOB FOR CAREER” Festival 2019 di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Jakarta, VIVA – Di tengah pesatnya kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI) mulai merambah berbagai bidang kehidupan, termasuk dunia kerja. Tak hanya menjadi alat bantu, AI kini bahkan mulai menggantikan sejumlah peran manusia, terutama di profesi yang banyak melibatkan aktivitas di balik meja.

PHK Meningkat, AI Sudah Gantikan 10.000 Pekerjaan Manusia Setiap Bulan

Sebuah laporan terbaru dari Microsoft berjudul "Implikasi Pekerjaan dari AI Generatif" mengungkap bagaimana AI dapat berdampak signifikan terhadap berbagai jenis pekerjaan. Penelitian ini menganalisis lebih dari 200.000 percakapan antara pengguna di Amerika Serikat dan chatbot AI Microsoft Bing Copilot. Data dikumpulkan selama sembilan bulan, mulai Januari hingga September 2024, dan seluruh interaksi dijaga kerahasiaannya.

Fokus penelitian ini adalah memahami bagaimana AI digunakan untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan sehari-hari. Misalnya, ketika pengguna ingin mencetak dokumen, AI tidak langsung menjalankan perintah tersebut, melainkan memberi pelatihan atau instruksi kepada pengguna. Ini menyoroti peran AI sebagai pelatih, penasihat, atau guru virtual.

LAN Dorong ASN Manfaatkan Generative AI Bangun Kultur Baru Birokrasi

Dari hasil analisis, para peneliti menemukan bahwa AI paling sering dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi, menulis, serta membantu komunikasi. Tugas-tugas seperti ini banyak ditemui pada profesi seperti penulis, penerjemah, sejarawan, hingga perwakilan penjualan—yang kini dinilai memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap adopsi AI.

Sementara itu, pekerjaan yang mengandalkan keterampilan fisik langsung dan interaksi manusia atau mesin secara manual, justru terbilang lebih aman dari pengaruh AI. Pekerjaan seperti mencuci piring, menjadi tukang pijat, teknisi atap, pembantu rumah tangga, hingga pembersih profesional hampir tidak bergantung pada teknologi AI dan kecil kemungkinan tergantikan dalam waktu dekat.

Profesor Harvard Ungkap Kabar Buruk Buat Pekerja, Sebut 35 Persen Pekerjaan Kantoran Bisa Digantikan AI

Berikut adalah 10 pekerjaan yang disebut memiliki eksposur paling rendah terhadap AI, alias paling aman dari dampak otomatisasi:

  1. Ahli pengambil darah (phlebotomist)
  2. Asisten perawat
  3. Pekerja penanganan limbah berbahaya
  4. Tukang cat, tukang gips, dan pekerja konstruksi serupa
  5. Pembalsem jenazah
  6. Operator sistem dan mesin pabrik
  7. Dokter bedah mulut dan rahang atas
  8. Montir kaca dan teknisi otomotif
  9. Insinyur perkapalan
  10. Tukang tambal dan ganti ban

Dengan tren seperti ini, penting bagi pekerja masa kini untuk mengenali potensi pergeseran peran akibat AI. Profesi berbasis fisik dan keterampilan langsung tampaknya akan menjadi lebih relevan dan tahan terhadap gangguan teknologi dalam waktu yang cukup lama.

Ilustrasi stres kerja.

10 Pekerjaan Entry Level yang Diprediksi Bakal Digantikan AI pada 2030

Laporan dari berbagai lembaga riset mengungkapkan bahwa ribuan pekerjaan pemula akan hilang akibat kecanggihan AI. Simak 10 profesi entry level yang paling terancam.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025