4 Kebiasaan Orang Kaya yang Bikin Cepat Tajir, Anda Sudah Coba?

Ilustrasi wanita sukses/kaya.
Sumber :
  • Freepik/drobotdean

Jakarta, VIVA – Banyak orang mengira bahwa menjadi miliarder hanya bisa dicapai dengan keberuntungan, warisan, atau pekerjaan bergaji tinggi. Namun kenyataannya, kesuksesan finansial yang diraih para miliarder seringkali berasal dari pola pikir dan kebiasaan sehari-hari yang konsisten mereka lakukan.

Sri Mulyani Tak Setuju Rakyat Kena Pajak Flat: Orang Sangat Kaya dan UMR Pasti Beda

Tidak sedikit dari mereka yang memulai dari nol, tanpa latar belakang pendidikan elite atau dukungan modal besar. Jika Anda merasa keuangan pribadi stagnan dan sulit berkembang, mungkin ini saatnya mengadopsi kebiasaan yang terbukti efektif membawa seseorang menuju kekayaan. Apa saja?

Melansir dari CNBC, berikut empat kebiasaan yang bikin cepat kaya ala para miliarder. Anda terapkan mulai hari ini!

5 Cara Orang Kaya Mengelola Uang yang Bisa Kamu Tiru, Terbukti Powerfull

4 Kebiasaan Orang Kaya yang Bikin Cepat Tajir

Ilustrasi mengatur uang.

Photo :
  • www.freepik.com
7 Cara Alami Bikin Alis Tebal dan Sehat dalam Waktu Singkat

1. Konsisten Menabung dan Berinvestasi

Para miliarder tidak menunggu momen sempurna untuk mulai berinvestasi. Mereka tahu bahwa time in the market)l jauh lebih berharga daripada mencoba menebak waktu terbaik untuk membeli. Ketika pasar turun, mereka melihat peluang, bukan kepanikan.

Mereka mengatur investasi secara otomatis dan memanfaatkan harga murah saat krisis. Bandingkan dengan sebagian besar orang yang justru menjual aset saat panik dan menyimpan uang tunai terlalu lama.

Kebiasaan itulah yang menghambat akumulasi kekayaan jangka panjang. Jadi, target mereka adalah investasi minimal 20 persen dari penghasilan, dan terus meningkat seiring kenaikan pendapatan.

2. Membangun Banyak Sumber Penghasilan

Mengandalkan satu sumber penghasilan, seperti gaji bulanan, sangat berisiko di era otomatisasi dan ketidakpastian ekonomi. Para miliarder memiliki berbagai aliran pendapatan seperti dividen saham, properti sewa, usaha sampingan, royalti, keuntungan modal, hingga pekerjaan freelance.

Diversifikasi ini memberikan perlindungan finansial saat salah satu sumber terdampak. Anda pun bisa mulai dari hal kecil seperti membuka toko online, menyewakan ruangan kosong, atau mengajar keterampilan yang Anda kuasai.

3. Memikirkan Opportunity Cost

Setiap keputusan keuangan dievaluasi dengan cermat. Alih-alih langsung membeli mobil mewah seharga Rp900 juta, seorang miliarder akan bertanya: “Jika uang ini diinvestasikan, berapa nilainya 10 tahun ke depan?”

Dengan return 8 persen per tahun, uang tersebut bisa tumbuh menjadi lebih dari Rp1,9 miliar. Mereka menunda kesenangan jangka pendek demi imbal hasil jangka panjang.

4. Percaya Diri Bahwa Mereka Layak Menjadi Kaya

Kebiasaan ini bersifat mental, namun sangat penting. Miliarder tidak merasa kekayaan hanya untuk “orang tertentu.” Mereka percaya bahwa kekayaan bisa diciptakan, bukan ditunggu. Mereka berani ambil risiko, belajar dari kegagalan, dan tetap bergerak maju. Kepercayaan diri ini menjadi bahan bakar utama dalam setiap langkah besar yang mereka ambil.

Jika Anda ingin mengikuti jejak mereka, mulailah dengan mengubah cara Anda berpikir tentang uang. Kaya bukan hanya hak istimewa, itu adalah hasil dari kebiasaan, disiplin, dan keyakinan kuat bahwa Anda bisa mencapainya. Bagaimana, Anda siap memulainya?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya